SOLOPOS.COM - ecofriend.com


Jakarta–
Dahsyatnya gempa yang mengguncang Haiti telah membuat banyak bayi-bayi kehilangan orangtuanya. Selain kehilangan kasih sayang, mereka juga tak dapat menikmati asupan utama bayi, yaitu air susu ibu alias ASI.

Oleh karena itu beberapa LSM internasional yang  peduli dalam masalah ini menyerukan gerakan donor ASI demi masa depan bayi-bayi malang itu. Dalam sebuah blog yang dimuat oleh Time.com, Sabtu (30/1), pengiriman ASI dimungkinkan karena kapal marinir AS yang mengirim bantuan ke Haiti sudah dilengkapi fasilitas perawatan untuk bayi (neo-natal).

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Hingga saat ini sekurangnya 14.000 ml ASI dari para donatur yang sudah dikirimkan ke Haiti. Tapi, sayangnya gerakan ini masih belum didukung oleh organisasi PBB macam WHO maupun UNICEF karena dinilai tidak efektif.

“Saat ini, cara itu tidak direkomendasikan untuk membantu Haiti,” ujar Penasihat Senior UNICEF untuk nutrisi bayi Nune Mangasaryan.

“Alasannya, sistem untuk mengangkut ASI untuk bayi di daerah yang membutuhkan masih belum siap. Butuh pendingin, listrik yang mana pada situasi yang serba kacau ini, itu semua tidak memungkinkan, “tambahnya.

Mangarsayan mengatakan, ide untuk ASI itu lebih cocok untuk situasi beberapa bulan ke depan saat infrastruktur Haiti sudah membaik. Sedangkan untuk saat ini susu formula masih lebih dapat diandalkan.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya