SOLOPOS.COM - Tayangan berita satu keluarga di Kota Bekasi, Jawa Barat diduga keracunan. Tiga dari lima anggota keluarga yang diduga keracunan itu meninggal dunia. (Tangkapan layar)

Solopos.com, SOLO–Keluarga meyakini AM dan dua AM meninggal dunia akibat diracun. Keluarga mencurigai suami baru AM, WWN, sebagai pelakunya.

Sebelumnya, AM dan empata anggota keluarga lainnya ditemukan tergeletak dalam kondisi mulut berbusa di rumah kontrakan mereka di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023) pukul 08.00 WIB.  AM dan dua anaknya akhirnya meninggal dunia. Dua orang lainnya masih dirawat di RSUD Bantargebang.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Keluarga AM, Didin, dalam keterangannya yang ditayangkan akun Youtube MetroTV, mengaku curiga dengan suami baru AM yakni WWN. Dia meyakini WWN meracuni AM dan anak-anaknya. Kecurigaan Didin muncul lantaran WWN tak ada di rumah saat AM dan yang lainnya ditemukan tergeletak di rumah kontrakan. Informasi yang diperoleh Didin, WWN juga membawa sepeda motor milik keluarga AM.

AM dan keluarganya merupakan warga Kademangan, Cianjur, Jawa Barat. Mereka menempati rumah kontrakan di Ciketing Udik sekitar dua pekan lalu. AM tinggal bersama suami barunya, WWN. Warga sekitar belum terlalu mengenal mereka.

Tetangga korban, Ami, kepada mengatakan sebelum kejadian seluruh korban sehat. Mereka menonton televisi di rumah Ami pada Senin (11/1/2023). Setelah selesai nonton TV, mereka pamit pulang ke rumah karena suami akan menjemput pada malam hari.

Nahas, keesokan harinya mereka ditemukan tergeletak di rumah kontrakan mereka. Mereka diduga keracunan. Tiga dari lima anggota keluarga yang diduga keracunan itu meninggal dunia. Dua orang lainnya harus dirawat intensif di rumah sakit.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber pada Senin (16/1/2023), ketiga korban meninggal dunia merupakan ibu dan dua anaknya. Mereka adalah AM, 40, RA, 20, dan MR, 16. Dua korban selamat yakni MDS, 34 (adik AM), dan NA, 5. Keduanya dirawat di RSUD Bantar Gebang.

Awalnya, ada tetangga yang datang bertamu. Warga tersebut kaget karena tiga penghuni rumah tergeletak di rumah ruang tamu. Setelah dicek, dua penghuni rumah lainnya tergeletak di ruang lain.

Pada saat para korban ditemukan tergeletak akibat diduga keracunan, suami korban, WWN, tidak berada dirumah di Bekasi. Polisi masih mencari keberadaan suami korban. WWN merupakan suami baru AM.

Menurut keterangan suami lama korban dan tetangga, WWN membawa kabur dua unit motor milik anak AM yang turut meninggal dunia.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol. Hengki mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus sekeluarga di Bekasi diduga keracunan tersebut untuk mengetahui peristiwa itu terdapat unsur tidak pidana atau tidak. Polisi juga masih mencari suami sambung AM yang saat AM dan anak-anaknya ditemukan tergeletak tidak berada di rumah.

“Kami masih mendalami kasus ini. Berdasar keterangan saksi-saksi, suami sambung korban AM tidak berada di rumah saat peristiwa terjadi,” kata dia.

Polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik. Ada 14 sampel makanan dan minuman di rumah kontrakan AM yang diperiksa di labotratorium forensik. Hasil pemeriksaan tersebut akan mengungkap para korban yang merupakan pendatang baru di Bekasi itu keracunan makanan atau tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya