SOLOPOS.COM - ilustrasi Kopassus (JIBI/dok)

HUT ke-63 Kopassus dilakukan dengan cara berbeda. Sejumlah pihak yang pernah berlawanan dengan Kopassus diundang.

Solopos.com, JAKARTA — Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tidak akan menaruh dendam dengan pihak-pihak yang pernah berseteru dengan pihaknya di medan perang dalam memperjuangkan kedaulatan negara.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayjen TNI Doni Monardo, mengatakan sebagai prajurit yang profesional, jajarannya akan langsung melaksanakan seluruh kebijakan negara. Hal itu termasuk dalam menentukan siapa saja musuh yang harus dihadapi dan kawan yang harus dirangkul bersama untuk persatuan.

“Tidak ada dendam dan bisa memberi contoh bagi pihak-pihak yang pernah bertikai tanpa harus melupakan peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di masa lalu,” katanya di Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Doni Monardo menuturkan Kopassus merupakan alat negara yang selalu patuh terhadap kebijakan negara saat memutuskan suatu daerah telah menjadi negara tetangga yang berdaulat. Hal yang sama juga akan dilakukan saat negara memutuskan kelompok yang semula melakukan perlawanan namun kini telah tunduk dan harus dilindungi.

Dalam perayaan ulang tahun ke-63 Kopassus, pasukan elite TNI AD tersebut mengundang sejumlah pihak yang pernah berseteru di medan perang. Mereka di antaranya Panglima Angkatan bersenjata Timor Leste dan Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Tidak hanya itu, Kopassus juga mengundang perwakilan dari sejumlah daerah yang selama ini dipersepsikan menjadi korban dari operasi militer yang dilakukan Kopassus. Ada perwakilan dari Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Aceh.

Menurutnya, Kopassus ingin menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh pihak yang saat ini telah menjadi kawan demi kepentingan pembangunan. “Kami ingin merajut hubungan yang lebih baik dengan semua pihak, khususnya dengan para sahabat yang di masa lalu pernah saling berseteru,” ujarnya.

Selain dihadiri mantan petinggi TNI dan Kopassus, peringatan ulang tahun kesatuan itu kali ini juga menghadirkan Panglima Angkatan Bersenjata Timor Leste, Lere Ana Timur; Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf, serta wakil dari angkatan bersenjata Malaysia dan Kamboja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya