SOLOPOS.COM - Ilustrasi eksekusi mati (JIBI/Solopos/Dok.)

Hukuman mati dua anggota Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, tinggal menunggu waktu. Inilah yang dilakukan Myuran sambil menunggu eksekusi mati di sel.

Solopos.com, MANGUPURA — Myuran Sukumaran, narapidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Australia, masih melakukan kegiatan melukis di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II-A Kerobokan, Denpasar. Myuran hanya tinggal menunggu waktu dieksekusi mati.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Kepala LP Kerobokan, Sujonggo, mengungkapkan bahwa Myuran Sukumaran saat ini dikabarkan masih dalam kondisi baik. “Tidak terlihat rasa ketakutan atau perilaku aneh. Sikap dia masih baik-baik saja, bahkan dia juga masih suka melukis seperti biasanya,” kata Sujonggo saat dihubungi media, Selasa (20/1/2015).

Sujonggo menambahkan sampai saat ini tidak ada kunjungan intensif dari pihak Konsulat Jendral (Konjen) Australia. Jadwal kunjungan, baik dari pihak keluarga maupun dari Konjen Australia di Bali, masih tetap seperti biasa.

“Tidak ada kunjungan yang intensif dari pihak Konjen Australia. Kami juga tidak melakukan koordinasi dengan Konjen Australia. Sementara jadwal kunjungan dari pihak keluarga masih normal,” jelasnya.

Dia menegaskan, penolakan dari Pemerintah Australia terhadap eksekusi hukuman mati bukan menjadi urusan LP Kerobokan. Hingga saat ini, LP Kerobokan belum menerima perintah baik formal maupun non formal soal waktu dieksekusi terpidana mati Myuran Sukumaran.

Myuran merupakan satu dari dua anggota Bali Nine yang dipidana mati. Bali Nine adalah sebutan untuk 9 orang Australia yang ditangkap pada 17 April 2005 karena berusaha menyelundupkan 8,2 kilogram heroin dari Indonesia ke Australia.

Myuran Sukumaran dibekuk polisi di Bandara Ngurah Rai pada 2005 yang saat itu bersama Andrew Chan (kini juga menunggu eksekusi hukuman mati), dan tujuh tersangka lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya