SOLOPOS.COM - Latihan pemindahan terpidana mati ke Nusakambangan, Jumat (27/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Nyoman Budhiana)

Hukuman mati segera dilakukan. Seratusan personel Brimob Polda Jateng telah masuk ke Nusakambangan.

Solopos.com, JAKARTA — Seratusan personel Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Jateng yang diduga sebagai regu tembak, masuk ke Pulau Nusakambangan, Cilacap, menjelang pelaksanaan eksekusi mati terhadap sembilan terpidana kasus narkoba.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Dari pantauan Okezone.com di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Selasa (28/4/2015), enam bus pariwisata yang mengangkut seratusan personel Brimob memasuki Jl. Niaga, depan tempat penyeberangan khusus Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan, sekitar pukul 15.00 WIB.

Akan tetapi, sesampainya di pertigaan depan Dermaga Wijayapura, keenam bus itu berbelok ke arah Dermaga Holcim yang berjarak sekitar 150 meter sebelah timur Dermaga Wijayapura. Kedatangan enam bus itupun menarik perhatian sejumlah wartawan yang menunggu persiapan eksekusi hukuman mati di Dermaga Wijayapura. Mereka pun segera berlarian menuju Dermaga Holcim.

Sesampainya di Dermaga Holcim, wartawan tidak bisa mengabadikan turunnya personel Brimob dari bus. Penyebabnya, bus-bus itu langsung masuk ke dalam area penyeberangan khusus PT Holcim yang dikelilingi pagar tinggi dan pintu gerbangnya ditutup petugas dengan penjagaan ketat.

Kendati demikian, dari luar, terlihat setiap deret bangku bus ditempati seorang personel Brimob. Masing-masing bus diperkirakan membawa 20 penumpang. Salah seorang polisi berpakaian preman mengatakan bahwa bus-bus itu merupakan personel Brimob yang akan menyeberang ke Nusakambangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya