SOLOPOS.COM - Ilustrasi eksekusi mati (JIBI/Solopos/Dok.)

Hukuman mati akan segera dilaksanakan. Konjen Australia kembali mengunjungi terpidana Bali Nine di Nusakambangan.

Solopos.com, CILACAP – Jadwal eksekusi terhadap para terpidana mati, termasuk duo terpidana Bali Nine berkewarganegaraan Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, belum dipastikan. Pada Sabtu (7/3/2015), Konsulat Jenderal Australia Majel Hind kembali mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (LP) Besi di Pulau Nusakambangan, Cilacap, guna menemui Andrew dan Myuran.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Majel Hind yang didampingi seorang pengacara asal Australia, Julian McMahon, menyeberang ke Pulau Nusakambangan dari Dermaga Wijayapura, Cilacap, Sabtu, sekitar pukul 08.30 WIB, dengan menumpang kapal compreng (kapal angkutan penumpang).

Namun tidak diketahui secara pasti maksud kedatangan Majel Hind dan Julian McMahon ke Lapas Besi untuk kali kedua itu.

Tadi siang, Majel Hind dan Julian McMahon meninggalkan Nusakambangan dan tiba di Dermaga Wijayapura sekitar pukul 12.15 WIB dengan menumpang Kapal Motor Pengayoman III milik Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Sama seperti kunjungan yang dilakukan pada Jumat (6/3/2015), Majel Hind tetap bungkam saat dicecar berbagai pertanyaan oleh wartawan yang menunggunya di depan gerbang Dermaga Wijayapura.

Demikian pula dengan Julian McMahon yang berjalan di belakang Majel Hind.

Pengacara itu hanya menggelengkan kepala saat ditanya wartawan terkait kondisi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang baru dipindah dari Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, pada tanggal 4 Maret 2015.

Kendati dikerubuti wartawan, Majel Hind dan Julian McMahon yang dikawal tiga pria warga negara Australia itu tak berhenti dan tetap berjalan menuju mobil yang menunggu mereka di halaman depan Dermaga Wijayapura.

Salah seorang pria yang mengawal Majel Hind dan Julian McMahon sempat mengatakan permisi kepada wartawan guna membuka jalan menuju mobil.

“Terima kasih,” kata pria itu setelah Majel Hind dan Julian McMahon masuk ke mobil.

Informasi yang dihimpun, kedatangan Majel Hind dan Julian McMahon ke LP Besi dalam rangka mediasi dengan pihak lapas terkait rencana kunjungan keluarga Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Berdasarkan jadwal kunjungan yang berlaku di Nusakambangan, warga binaan pemasyarakatan Lapas Besi hanya bisa dikunjungi keluarganya pada hari Senin dan Rabu.

Sementara itu, wartawan yang berada di sekitar Dermaga Wijayapura sempat digegerkan dengan kabar pemindahan terpidana mati Mary Jane Fiesta Veloso.

Terpidana mati berkewarganegaraan Filipina itu dikabarkan telah dipindahkan dari LP Wirogunan ke Nusakambangan pada Sabtu dini hari. Saat dihubungi dari Cilacap, Kepala LP Wirogunan Zainal Arifin mengatakan Mary Jane Fiesta Veloso belum dipindahkan ke Nusakambangan.

“Belum, belum ada [pemindahan],” kata dia yang pernah menjabat Kepala Lapas Permisan, Nusakambangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya