SOLOPOS.COM - Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, dua terpidana mati Bali Nine. (JIBI/Solopos/Antara)

Hukuman mati diperkirakan tinggal hitungan jam. Sejumlah terpidana mati menyampaikan sejumlah pesan terakhir.

Solopos.com, CILACAP — Para terpidana mati yang segera dieksekusi di Pulau Nusakambangan diwarnai drama. Pada detik-detik akhir menjelang pelaksanaan eksekusi mati, para terpidana melakukan berbagai hal untuk menyampaikan pesan terakhir.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Salah satu dari duo Bali Nine, Andrew Chan, menyempatkan diri bercengkerama dengan istri dan keluarganya. Seperti diketahui Andrew Chan baru saja menikahi pacarnya di Nusakambangan, Cilacap, Senin (27/4/2015) sore.

Dalam tayangan TV One, Selasa (28/4/2015) petang, terlihat sang istri bersandar ke bahu Andrew Chan. Andrew pun sesekali membalas dengan membelai istrinya. Jika malam ini eksekusi jadi dilakukan, esok hari mereka sudah tidak bisa lagi bersama.

Sementara itu, terpidana mati lainnya, Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa asal Nigeria, mengirimkan sebuah jam tangan untuk anaknya berikut sebuah surat. Dalam surat itu, dia berpesan kepada rekan-rekannya untuk berhenti menjadi kurir narkoba agar tidak menemui nasib serupa.

Selain itu, Silvester juga meminta agar Indonesia menghapus hukuman mati. Dia menilai hukuman mati sebagai hal yang tidak adil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya