SOLOPOS.COM - Joko Widodo (Jokowi) (Rachman/JIBI/Bisnis)

Hukuman mati tak kunjung dijadwalkan pelaksanaannya. Presiden Jokowi mengaku mendapat banyak tekanan dari dunia internasional.

Solopos.com, JAKARTA – Kejaksaan Agung belum juga memastikan tanggal pelaksanaan hukuman mati terhadap 10 terpidana mati di antaranya gembong narkoba. Padahal sebagian dari para terpidana itu telah berada di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan Cilacap sejak pekan lalu.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Presiden Joko Widodo mengatakan hukuman mati tidak bisa ditawar meskipun ada tekanan dari sana sini untuk membatalkan eksekusi. Kedaulatan hukum menjadi alasan kuat Presiden bahwa eksekusi tetap dilakukan sesuai aturan yang ada.

“Memang harus saya sampaikan, banyak sekali tekanan-tekanan dari dunia internasional. Tapi ini kedaulatan hukum kita, sudah berkali-kali saya katakan, ini kedaulatan hukum kita, jangan saya ngulang lagi,” Jokowi seusai meghadiri Gerakan Kewirausahaan Nasional Tahun 2015 di Jakarta Convencion Center, Kamis (12/3/2015).

Kabar tentang upaya pihak Australia untuk mengubungi Presiden agar eksekusi terhadap dibantah. Berulang kali PM Australia Tony Abbott mengeluarkan pernyataan berkaitan dengan penolakan grasi terhadap dua warganya yang masuk dalam daftar target regu tembak.

“Enggak ada, enggak ada yang kontak langsung saya, kecuali PM Abbott sudah dua minggu lalu,” ujar Jokowi.

Mengenai alasan dan waktu eksekusi yang diundur, Jokowi enggan berkomentar karena ranahnya Kejaksaan Agung.

Untuk diketahui, kuasa hukum Raheem Agbaje Salami terpidana mati warga Cordova sedang mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara karena menilai grasi yang diterima kliennya tidak sah.

“Tanyakan pada eksekutor di Jaksa Agung, itu sudah masalah teknis tanyakan ke Jaksa Agung,” kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya