SOLOPOS.COM - Warga Desa Bitobe bersama aparat TNI/Polri dan pemerintah Kecamatan Amfoang Tengah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan pencarian dua korban banjir yang terseret banjir kali Bikau Saijan, Senin (20/3/2023) sore. (ANTARA/HO-Pemerintah Kecamatan Amfoang Tengah)

Solopos.com JAKARTA – Kakak beradik warga Desa Bitobe Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur terseret banjir Kali Bikau Saijan, Senin (20/3/2023).

Satu orang meninggal dan satu lainnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Banjir yang terjadi di wilayah tersebut akibat hujan deras yang terjadi selama dua hari terakhir.

“Kakak beradik yang mencoba menyeberang melintasi Kali Bikau Saijan terseret arus banjir,” kata Camat Amfoang Tengah Marsyuner Prayudin Bureni saat dihubungi dari Kupang, Senin.

Ia mengatakan dua warga yang terseret air banjir kali Bikau Saijan yaitu Mekodorce Merciana Sobeukum, 12, dan kakaknya bernama Pauf Bayatris Permatasari Sobeukum, 16.

Keduanya terseret banjir saat menyeberangi Kali Bikau Saijan setelah pulang dari kebun menuju Desa Bitobe yang berada di seberang kali.

“Kedua korban sepertinya nekat menyeberang kali yang masih dalam kondisi banjir akibat curah hujan yang tinggi di Amfoang,” kata Camat Amfoang Tengah Marsyuner Prayudin Bureni.

Warga Desa Bitobe yang mengetahui adanya peristiwa itu langsung melakukan pencarian terhadap kedua korban dengan menyisir kali Bikau Saijan dan berhasil menemukan korban Mekodorce Merciana Sobeukum.

Sayangnya, korban Mekodorce Merciana Sobeukum ditemukan oleh warga dalam kondisi sudah meninggal dunia.

“Korban langsung dievakuasi oleh warga ke rumah orang tua korban di Desa Bitobe,” kata Camat Amfoang Tengah Marsyuner Prayudin Bureni, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Sementara warga yang lain bersama aparat Kepolisian dan TNI serta Pemerintah Kecematan Amfoang Tengah serta pemerintah Desa Bitobe terus melakukan pencarian terhadap Pauf Bayatris Permatasari Sobeukum dan menemukan korban dalam kondisi selamat sekitar 20 meter dari lokasi korban Mekodorce Merciana Sobeukum dengan kondisi terjepit di antara bebatuan.

Menurut Camat Amfoang Tengah Marsyuner Prayudin Bureni, akibat luka-luka yang cukup serius sehingga Pauf Bayatris Permatasari Sobeukum dievakuasi ke Kota Kupang untuk dirawat di RSUD Prof. Dr.W.Z.Johanis Kupang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya