SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menegaskan hubungan antara Arab Saudi-Indonesia tidak ada masalah. Sehingga Muhaimin yakin tidak ada alasan penghentian rekrutmen tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Indonesia ke Arab Saudi sebagaimana diberitakan.

Apalagi dalam kunjungan resmi kenegaraan beberapa waktu lalu, menteri tenaga kerja Arab Saudi malah menjanjikan perbaikan nasib dan kesejahteraan TKI.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

“Saya belum mendengar informasi itu. Tetapi saya kira tidak benar, karena pertemuan saya dengan menteri tenga kerja Arab Saudi dalam kunjungan beberapa waktu lalu justru mereka sangat senang dengan tenaga kerja kita dan berjanji untuk meningkatkan kesejahteraannya,” kata Muhaimin kepada detikcom, Minggu (9/5).

Muhaimin mengaku akan segera mengecek informasi tersebut, namun dia yakin informasi itu bukan merupakan kebijakan resmi dari pemerintah Arab Saudi.

“Ya, nanti saya akan cek isu itu. Yang pasti hubungan kami baik-baik saja, tidak ada angin tidak ada hujan, saya yakin tidak ada sesuatu yang mengejutkan kalau melihat begitu baiknya kemarin dalam pertemuan itu. Mungkin itu hanya isu,” kata pria yang juga Ketua Umum PKB ini.

Muhaimin berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu tersebut, karena sampai saat ini hubungan antara dia dan menteri tenaga kerja Arab Saudi baik-baik saja.

“Kita berharap masyarakat tenang, karena kemarin kami baik-baik saja. Kalau mau ada apa-apa kan kelihatan. Nggak ada masalah selama ini,” paparnya.

Saat ditanya mengenai salah satu alasan menghentikan rekrutmen TKI karena alasan mahalnya biaya, Muhaimin menjelaskan bahwa biaya untuk rekrutmen TKI tidak berubah dari tahun sebelumnya dan bahkan pemerintah baru saja mengusulkan naik gaji.

“Kalau (biaya rekrutmen mahal), saya kira tidak lah. Biayanya kan tidak berubah, tetap saja. Malah kita ingin minta agar kesejahteraan TKI ditingkatkan. Itu yang kemarin saya perjuangkan,” tutupnya.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya