SOLOPOS.COM - Foto Ketua KPK dan orang diduga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo./Istimewa

Solopos.com, JAKARTA — Hubungan eks-Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjadi perbincangan lantaran SYL yang seolah tidak ingin kalah tanpa perlawanan. 

Tak lama setelah dikabarkan menjadi tersangka kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan), muncul isu dugaan kasus pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK, salah satunya Firli Bahuri. 

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Dilansir Bisnis.com, Polda Metro Jaya sebelumnya telah menyampaikan bahwa pimpinan KPK merupakan pihak terlapor dari pengaduan masyarakat yang diterima pada 12 Agustus 2023, sebelum dinaikkan ke penyelidikan dan penyidikan. 

Tidak berhenti sampai di sana, beredar foto kedekatan Firli dan eks Mentan SYL. Tidak gentar dengan ‘upaya perlawanan’ SYL, KPK pun menegaskan bahwa penyidikan kasus korupsi Kementan tetap berjalan. 

Selain penggeledahan dan penyitaan sejumlah alat bukti, KPK juga menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menganalisa aliran dana dugaan korupsi di rekening SYL. 

KPK juga telah mengajukan pencekalan ke luar negeri terhadap 9 orang yang diduga terkait kasus ini. Terkini, penyidik KPK telah memeriksa Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta selama kurang lebih 7 jam.  

Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK 

Polda Metro Jaya mengungkap kronologi penyelidikan dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kasus yang menyeret Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. 

Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan kasus ini dimulai pada (12/8/2023) setelah pihaknya menerima aduan masyarakat terkait dugaan korupsi pemerasan dalam penanganan perkara KPK di Kementan pada 2021. 

“Selanjutnya kemudian dilakukan langkah-langkah untuk menelaah atau memverifikasi dumas atau pengaduan masyarakat dimaksud,” kata Ade kepada wartawan, Kamis (5/10/2023) malam. 

Ade melanjutkan pada (15/8/2023) Polda Metro menerbitkan surat perintah pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) sebagai dasar pengumpulan keterangan atas informasi ataupun pengaduan masyarakat dimaksud. 

“Selanjutnya pada tanggal 21 Agustus 2023 telah diterbitkan surat perintah penyelidikan sehingga kemudian tim penyelidik subdit tipikor Dirreskrimsus PMJ melakukan serangkaian penyelidikan,” tambahnya. 

Penyidik melakukan klarifikasi atau permintaan keterangan ke beberapa pihak pada (24/8/2023) hingga (3/10/2023). Dalam hal ini, Mentan Syahrul telah diperiksa sebanyak tiga kali untuk memberikan klarifikasi. 

“Perlu disampaikan disini bahwa 6 orang telah dimintai keterangan ataupun klarifikasi oleh tim penyelidik subdit Tipikor Direskrimsus PMJ termasuk salah satunya adalah bapak Mentan. Dimana beliau telah dimintai keterangan untuk klarifikasi sebanyak 3 kali,” pungkasnya. 

Bantahan Ketua KPK Firli Bahuri 

Ketua KPK Firli Bahuri membantah tudingan pemerasan pada penanganan kasus korupsi di Kementan. 

Sekadar informasi, dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK itu telah dilaporkan dan kini ditangani di Polda Metro Jaya dalam tahap penyelidikan. 

Syahrul Yasin Limpo, yang terseret dalam kasus Kementan, juga telah dimintai keterangan mengenai laporan polisi itu hari ini, Kamis (5/10/2023). 

“Pertama, kita memahami tentang informasi yang beredar, apa yang jadi isu sekarang, tentu harus kita pahami. Kita sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan pimpinan KPK,” ujar Firli dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (5/10/2023). 

Mantan Kabaharkam Polri itu juga membantah kabar dugaan penyerahan sejumlah uang kepadanya terkait dengan penanganan hal tersebut. 

“Saya kira enggak ada orang-orang menemui saya apalagi ada isu sejumlah US$1 miliar, saya pastikan enggak ada. Bawanya berat itu, kedua, siapa yang mau kasih itu,” ujarnya. 

Kemudian terkait foto kedekatannya dengan SYL, Firli mengklaim bahwa foto itu diambil jauh sebelum dugaan korupsi Kementan diperkarakan. 

“Perkara di Kementerian Pertanian ini mulai masuk ke tahap Penyelidikan oleh KPK pada sekitar Januari 2023. Sedangkan pertemuan di Lapangan Bulutangkis antara saya dengan Menteri Pertanian saat itu, Sdr. Syahrul Yasin Limpo, terjadi sebelum periode tersebut, tepatnya yaitu sekitar pada tanggal 2 Maret 2022. Dan itupun beramai- ramai ditempat terbuka,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (9/10/2023).

 



Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Saling Kunci Syahrul Yasin Limpo dan Firli Bahuri”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya