SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis)

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Peru dalam perdagangan akan semakin ditingkatkan dengan pembukaan kantor dagang.

Solopos.com, JAKARTA—Peru akan membuka kantor dagang di Indonesia agar dapat meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan Indonesia.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Ari Dwipayana, Tim Komunikasi Presiden, mengatakan keputusan Peru akan membuka kantor dagang di Indonesia diambil setelah Presiden Peru Ollanta Moises Humala Tasso bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela Conference of Parties (COP) ke-21 United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) di Paris, Prancis.

“Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Ollanta Moises Humala Tasso setelah melakukan kunjungan incognito ke Paviliun Indonesia dan bertemu aktivis lingkungan hidup,” katanya di Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Ari menuturkan dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan perdagangan dan investasi kedua negara. Pasalnya nilai perdagangan kedua negara masih memiliki potensi untuk terus ditingkatkan, dan berkontribusi lebih banyak terhadap perekonomian kedua negara.

Pada 2014, nilai perdagangan antara Indonesia dengan Peru mencapai US$277,23 juta, tumbuh sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$230,25 juta.

Untuk merealisasikan kesepakatan tersebut, Peru berencana akan membuka kantor dagang di Indonesia. Kedua negara pun akan meningkatkan people to people contact agar dapat meningkatkan hubungan Indonesia dan Peru.

“Presiden menegaskan people to people contact akan lebih mempererat hubungan kedua negara, dan akan menugaskan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mengunjungi Peru pada awal 2016,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan dukungannya terhadap tema Human Development and Quality Growth yang diusulkan Peru untuk Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC).

Dengan tema tersebut Presiden berharap Peru dapat mendorong pembangunan yang menghilangkan kesenjangan di antara negara anggota APEC. Peru sendiri saat ini menjadi pemimpin APEC untuk periode 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya