Solo (Espos) — Manajemen Hotel Solo Paragon saat ini tengah gencar mengubah imej pasar bahwa di Solo Paragon tidak hanya tersedia apartemen dan residence, melainkan hotel.
General Manager Hotel Solo Paragon, Hengky Tambayong mengatakan di Hotel Solo Paragon sendiri tersedia 237 unit kamar dan membidik rata-rata okupansi pada kisaran 75%.
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
Pihaknya mengaku optimis dengan kondisi perekonomian Kota Solo saat ini. Yang disebutkan tengah mengukuhkan dirinya sebagai Kota MICE.
Sehingga, di Hotel Solo Paragon pun menyediakan fasilitas ballroom dengan kapasitas mencapai 1.500 orang.
Orientasi pasar Hotel Solo Paragon, lanjutnya, adalah kalangan bisnis.
“Dan bidikan utama kami adalah tamu-tamu bisnis dari Jakarta. Seperti diketahui, dilihat dari segementasinya, 65% tamu hotel adalah tamu bisnis. Solo pasti menjadi tujuan utama para pelaku bisnis untuk mengadakan meeting dengan satu pertimbangan bahwa tarif di Solo murah,” ujar Hengky di sela-sela kunjungannya ke Griya Solopos, Jumat (20/8).
haw
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
