SOLOPOS.COM - Lobby The Sunan Hotel Solo (Thesunanhotelsolo.com)

Hotel di Solo memanfaatkan layanan online.

Solopos.com, SOLO—Hotel beramai-ramai lakukan inovasi merambah pasar online dengan menggandeng layanan go food. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pasar dan mengrab pasar penjualan makanan online yang makin besar.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

General Manager (GM) The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari, mengungkapkan tren penjualan online terus berkembang. Saat ini sumbangan penjualan kamat secara online mencapai 15%. Namun tidak hanya kamar tapi makanan pun sekarang bisa dilakukan secara digital.  Hal ini dipengaruhi oleh perubahan pola dan perilaku konsumen dalam membeli produk yang harus direspons oleh pelaku pasar.

“Masyarakat ingin mudah dan praktis sehingga memanfaatkan pola marketing 4.0 yang mengkombinasikan online dan offline. Oleh karena itu, penjualan offline tidak bisa ditinggalkan karena masih banyak juga masyarakat yang ingin hang out dengan teman atau keluarga,” ungkap Retno saat ditemui wartawan di pool side The Sunan Hotel Solo, Rabu (4/10/2017).

Selain itu, hingga saat ini penjualan secara online juga belum bisa sebesar offline. Seperti halnya untuk kegiatan grup tidak bisa dilakukan secara online karena biasanya ada beberapa permintaan dari konsumen.

Retno menyampaikan kerja sama dengan Go Food ini sudah dimulai sejak bulan lalu dan mendapat sambutan positif dari masyarakat.

Menu yang dijual ada Chinese food dan kue tart. Bebek Gebrak, Mantau Sirloin, dan Onde-Onde Imperial diminati masyarakat. Menu tersebut ditambah dengan Kebab Momathai dan paket nasi ayam dengan lima varian yang dijual Rp28.000 net.

Selain itu ada juga kue ulang tahun yang dijual Rp200.000 net dengan diameter 20 cm serta clappertart empat rasa dijual dengan harga Rp15.000.

“Belum ada target penjualan online karena ini merupakan layanan pelengkap,” imbuhnya.

GM The Alana Hotel and Convention Center Solo, Sistho A. Sreshtho, mengungkapkan secara umum penjualan food and beverage (fnb) tahun ini mengalami kenaikan signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu yang disumbang paling banyak oleh banquet. Meski begitu, penjualan secara online tetap membantu dalam meningkatkan penjualan fnb meski belum seperti yang diinginkan.

“Order melalui Go Food ini menyumbang penjualan Rp5 juta-Rp10 juta per hari dan trennya terus meningkat. Kebanyakan yang dipesan adalah Chinese food dan pastry, kalau makanan western kebanyakan masih dine in. Namun masih banyak konsumen yang ingin menikmati langsung makan di hotel karena kalau di hotel menawarkan pengalaman yang berbeda,” kata dia.

GM Fave Hotel Solo, Ika Florentina, mengungkapkan penjualan makanan secara online juga cukup baik. Menurut dia, dalam sehari ada pemesanan sekitar 30 pax-50 pax per hari untuk Go Food. Menu yang paling banyak dipesan adalah snack dan pasta. Dia menyampaikan meski belum banyak tapi penjualan online ini mendukung pendapatan food and beverage .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya