SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (JIBI/Solopos/Dok.)

HIV/AIDS di Madiun terus menyebar, delapan pengidap baru ditemukan KPA.

Solopos.com, MADIUN — Komisi Penaggulangan AIDS (KPA) Kota Madiun, Jawa Timur menemukan delapan penderita baru orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di wilayah setempat sejak Januari hingga pertengahan April 2015.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

“Dari jumlah itu, terperinci satu temuan di bulan Januari, empat penderita di bulan Februari, dua penderita di bulan Maret, dan satu temuan baru di awal April 2015,” ungkap Koordinator KPA Kota Madiun, Erlina, kepada wartawan, Senin (20/4/2015).

Menurut dia, tahun 2015 ini terjadi peningkatan temuan ODHA dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 lalu, setiap bulan rata-rata hanya ada satu temuan penderita baru. Namun sejak awal tahun 2015 sampai saat ini, KPA sudah menemukan delapan penderita baru.

“Jika tahun lalu, rata-rata dalam satu bulan ditemukan satu penderita saja. Tahun ini baru empat bulan sudah delapan penderita, mereka berusia antara 20 tahun sampai 75 tahun,” kata dia.

Pergaulan Bebas
Ia menjelaskan, rata-rata kedelapan orang tersebut sudah masuk ke fase AIDS dengan mengalami infeksi oportunistik (IO) yang bermacam-macam, seperti berat badan menurun, sesak napas, infeksi lambung, anemia, dan tubercolosis. Kasus temuan ODHA terbaru, salah satunya berstatus mahasiswa aktif salah satu perguruan tinggi di Kota Madiun. Bahkan, penderita juga mengalami infeksi oportunistik akut yang dibuktikan dengan sering keluar dan masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan.

“Kalau berdasarkan hasil temuan pada akhir Maret 2015 lalu, diperkirakan ODHA ini sudah lama terjangkit virus, kemungkinan tiga sampai lima tahun sebelumnya, mengingat masa inkubasi HIV dalam rentang waktu itu,” terangnya.

Faktor utama penularan penyakit tersebut, menurut Erlina adalah pergaulan bebas. Kini, yang bersangkutan sudah masuk dalam pengawasan KPA, mulai pemantauan konsumsinya hingga akses obat antiretroviral (ARV).

Demi mencegah penularan virus HIV/AIDS di Madiun, Dinas Kesehatan Madiun, dan lembaga terkait lain terus melakukan pendampingan dan sosialisasi tentang bahayanya penyakit HIV/AIDS secara maksimal kepada masyarakat, baik umum maupun berisiko tinggi. Sosialisasi dan pendampingan juga dilakukan kepada para penderitanya sendiri atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA) serta keluarganya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya