SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya Petugas memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) pembobolan brankas di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Kenthingan, Jebres, Solo, Sabtu (20/10/2012). (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Petugas memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) pembobolan brankas di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Kenthingan, Jebres, Solo, Sabtu (20/10/2012). (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Kepala Instalasi, Humas dan Pemasaran RSJD Solo, Dyah Sri Mawarti menyatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah kerugian yang diderita terkait pembobolan brankas di rumah sakit setempat.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Hal itu diungkapkan  Dyah saat dihubungi Solopos.com, Minggu (21/10/2012). Ia mengatakan informasi yang ia dapatkan masih simpang siur.

“Kami akan menyampaikan informasi berapa jumlah pastinya kepada wartawan pekan ini. Peristiwa ini akan menjadi pelajaran bagi kami. Pengamanan tentu akan kami tingkatkan lagi, agar kejadian serupa tak terulag lagi,” ulas Dyah.

Dyah menambahkan mengatakan kejadian pembobolan brankas di RSJD itu baru kali pertama terjadi sejak RSJD berdiri. Semua pihak RSJD sangat syok atas kejadian itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, RSJD Solo dibobol kompotan maling, Sabtu (20/10/2012) dini hari. Tiga dari lima brankas uang di ruang Subbagian Perbendaharaan dan Verifikasi RSJD dijebol. Akibatnya uang yang sedianya akan digunakan untuk gaji karyawan dan upah pelayanan raib.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya