SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

ilustrasi (dok)

Solo (Solopos.com)–Konsumen yang biasa belanja dengan takaran timbangan kemungkinan harus waspada. Pasalnya berdasarkan data Balai Metrologi Wilayah Surakarta dari 500.395 timbangan yang ditera sah Januari-Okober 2010, hanya 174.970 timbangan atau 35% yang ditera ulang selama Januari-Oktober 2011.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Kondisi itu dengan asumsi seluruh timbangan yang ditera sah di Balai Metrologi Surakarta beredar di Soloraya. Sementara di 2011, hingga Oktober Balai Metrologi menera sah 292.287 timbangan. Kesadaran masyarakat menera timbangan bari bisa dilihat setahun ke depan. Kepala Balai Metrologi Wilayah Surakarta, Wahyu Veteranto, mengakui kesadaran masyarakat untuk menera ulang timbangan mereka kurang, kendati tidak ada ukuran yang pas untuk menghitungnya mengingat tidak semua timbangan ditera sah beredar di Soloraya.

Namun, kenyataan bahwa pihaknya kerap menemukan timbangan yang tidak ditera hingga bertahun-tahun cukup menjelaskan kondisi sebenarnya. Sedianya timbangan ditera ulang setiap tahun. “Ada yang sampai lima tahun tidak menera ulang timbangan. Untuk ini memang pihak balai dan juga dinas yang harus aktif terjun ke pasar,” kata Wahyu, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Rabu (16/11/2011).

Untuk menekan jumlah timbangan tak standar yang beredar di pasaran Balai Metrologi bekerja sama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Solo menghelat sidang tera ulang timbangan. Tiga tim dari balai akan menyebar ke Soloraya untuk mengecek kondisi timbangan sekaligus melakukan peneraan di lokasi. Di Kota Solo sendiri tim akan mendatangi 21 pasar. Kegiatan tersebut direncanakan berlangsung 14 November sampai 16 Desember.

(tsa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya