SOLOPOS.COM - Gatot Nurmantyo (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Australia akhirnya meminta maaf atas kasus penghinaan Pancasila.

Solopos.com, JAKARTA – Australia akhirnya meminta maaf terkait kasus penghinaan Pancasila. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan Kepala Staf Angkatan Udara Australia Marsekal Mark Donald Binskin menyampaikan permintaan maafnya.

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

“Saya berterima kasih atas niat baik Kasau Australia Marsekal Mark Binskin yang telah menyampaikan permohonan maaf dan kemudian mengganti kurikulum Australian Defence Force serta mengadakan investigasi,” kata Panglima TNI, di Jakarta, Kamis (5/1/2016).

Marsekal Mark Binskin telah mengirim surat kepada Panglima TNI terkait empat hal, antara lain berisikan permohonan maaf, perbaikan kurikulum, akan melaksanakan investigasi dan akan mengirimkan Chief of Army Australia untuk datang meminta maaf dan klarifikasi kepada Kepala Staf Angkatan Darat dan kepada Panglima TNI.

“Saya dengan Marsekal Mark Binskin adalah sahabat, dia adalah teman baik saya, dan beliau sudah mengirim surat kepada saya terkait permohonan maaf tersebut,” ucapnya sebagaimana dikabarkan Antara.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan Menhan Australia Marise Payne meminta maaf kepada Indonesia terkait adanya kasus pelecehan Pancasila yang dilakukan salah satu anggota Australian Defence Force (ADF).

“Menhan Australia sudah mengirimkan surat kepada saya pagi ini yang mengungkapkan permohonan maaf karena terjadinya insiden itu,” ujar Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya