SOLOPOS.COM - Rumah Bunda Maya di Bogor. (Detik.com)

Solopos.com, BOGOR -- Athiqotul Mahya alias Bunda Maya, 28, seorang guru ngaji di Bogor, ditemukan tewas tanpa busana di dalam sumur tertutup beton. Korban sempat dicari selama dua hari sejak pulang dari masjid.

Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu mengatakan jasad Bunda Maya ditemukan Selasa pagi. Jasad korban ditemukan oleh suaminya yang saat itu hendak memperbaiki mesin sumur.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

"Kronologinya ditemukan keluarganya, ada gelembung-gelembung dalam sumur ketika dia memperbaiki mesin sumur," ujar Yunli ketika dihubungi Detik.com, Selasa (3/11/2020).

Serasa Nonton Film Horor, Ini Rekaman CCTV Aksi Maling di Polokarto

Suami Bunda Maya langsung mengecek ke dalam sumur. Ia menemukan jasad istrinya berada di dalam sumur itu.

"Pas dicek memang ada, karena suaminya kehilangan istrinya sudah dua hari," imbuh Yunli.

Namun ada yang janggal dalam penemuan itu. Bunda Maya ditemukan tewas dalam kondisi tak berbusana. "Pas diangkat sih cuma [pakai] celana dalam aja," tutur Yunli.

Yunli menuturkan secara kasatmata tidak ada luka fisik di tubuh Bunda Maya. Namun untuk memastikan itu, jasad Bunda Maya dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati.

Ajakan Nikah Ditolak, Agus Nekat Bakar Kekasih Hingga Tewas

Terdengar Teriakan

Sebelum mayat ditemukan, tetangga korban sempat mendengar kegaduhan di rumah Bunda Maya pada Minggu (1/11) malam. Terdengar satu kali suara perempuan diduga korban yang berteriak.

"Jadi saya memang sempat dengar korban itu teriak, itu sekitar jam 22.00 WIB atau sekitar itu. Teriak atau seperti menjerit itu ya, pokoknya kayak orang kaget atau apa gitu," kata Edi, tetangga yang tinggal bersebelahan dengan rumah korban, saat ditemui di tempat kejadian, Selasa.

Edi sempat mengira Bunda Maya tengah ribut dengan pihak keluarganya. Ia rupanya penasaran soal sumber suara tersebut. Edi sempat ke ruangan dapur rumahnya dengan harapan kembali mendengar teriakan.

"Saya dengar memang kencang ya, tapi kan nggak jelas menjeritnya karena apa. Saya penasaran juga kan, saya ke dapur nih, terus coba tunggu mungkin teriak lagi. Tapi nggak ada teriakan lagi sesudah itu," ucap Edi.

Alasan Pak Ko Bandar Judi Klaten Bertobat: Malu dengan Anak

Teriakan itu terdengar oleh Edi sekitar pukul 22.00 WIB atau sekitar 30 menit setelah Bunda Maya pulang dari masjid bersama dua anaknya. Sedangkan suaminya masih berada di masjid berkaitan dengan acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Jadi gini, saya sempat lihat dia [Bunda Maya] itu pulang sama anaknya, sekitar jam 21.00 WIB-21.30 WIB-lah. Waktu itu adik saya masih di rumah. Terus adik saya pulang. Nggak lama, adik saya WA kalau dia sudah sampai di rumahnya. Nah nggak lama kemudian itu saya dengar ada teriakan dari rumah korban," tutur Edi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya