SOLOPOS.COM - Rumah yang diduga berhantu di Jl. Sultan Agung, Kepanjen, Kabupaten Malang. (detik)

Solopos.com, MALANG — Sebuah rumah tua di Jl. Sultan Agung, Kepanjen, Kabupaten Malang menjadi perbincangan karena disebut sering muncul penampakan makhluk halus.

Rumah tersebut dikenal tempat aborsi sejak zaman penjajahan Belanda.

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

Sosok hantu perempuan dan anak-anak kerap muncul di rumah tua itu.

“Kalau yang pernah lihat, katanya ada sundel bolong, kuntilanak dan anak-anak berlarian di dalam rumah,” kata Yuliadi, 45, juru parkir di kawasan Jalan Sultan Agung kepada Detik.com yang mendatangi rumah tersebut, Selasa (5/10/2021).

Tak Terawat

Rumah dengan pagar dicat putih itu kondisinya terlihat tak terawat.

Dan sekilas bangunan rumah tua yang luas dan besar itu tampak angker.

Baca Juga: Serem! Perempuan ini Diganggu Hantu Sampai Terseret ke Dapur 

Yuliadi menyebut, sosok perawat cantik berambut panjang seringkali terlihat mengenakan baju berwarna putih.

Di rumah tua tersebut, kata dia, banyak juga makhluk astral lainnya.

Sosok Wanita

Yuliadi menceritakan, berdasarkan cerita warga setempat sosok wanita berambut panjang diyakini sebagai salah satu perawat yang dulunya disebut membantu proses aborsi.

Seperti bangunan rumah lainnya, terdapat beberapa ruangan di dalamnya.
Beberapa informasi menyebut, salah satu ruangan merupakan kamar aborsi tempat janin-janin dibunuh dan dikeluarkan dari perut wanita-wanita yang datang ke tempat tersebut.

Baca Juga: Merinding! Ada Suara Perempuan Diduga Hantu Bernyanyi di Pangung Hiburan 

“Arwahnya bergentayangan hingga membuat takut penghuni rumah,” katanya.

Di rumah tua tersebut juga ada dua ruangan lagi yang digunakan sebagai kantor dan kamar perawatan pascaaborsi.

“Dulunya mungkin seperti klinik begitu. Memang ada banyak ruangan di dalamnya. Termasuk katanya, salah satu ruangan digunakan untuk mengubur janin yang telah diaborsi,” beber Yuliadi.

Mengganggu

Ia bercerita hantu perempuan berambut panjang sering kali mengganggu.
Meskipun secara langsung Yuliadi tidak pernah mengalami sendiri.

“Kalau saya memang tak pernah, hanya yang kontrak dulu sering lihat (penampakan) sampai mereka ketakutan. Ada yang melihat anak-anak berlarian dan dikejar-kejar perempuan,” kata Yuliadi.

Setahu dia, berbagai peristiwa itu terjadi sejak tahun 2019.

Tidak Betah

Rumah yang sudah ada sejak zaman Belanda itu pernah dikontrak warga Kota Malang untuk dijadikan usaha menjual baju.

Namun semua karyawan ketakutan dan berlarian setelah melihat hantu yang sering mengganggu.

Hal yang sama terjadi ke setiap orang yang mengontrak rumah tersebut.

“Tidak ada yang betah,” kata dia.

Banyak peralatan kelistrikan menumpuk di teras rumah.

Saat ini rumah tua ini menjadi gudang perbekalan Perusahaan Listrik Negara atau PLN.



“Tidak ada yang lama menempati rumah ini, sampai sekarang dijadikan gudang perbekalan oleh PLN,” terang Yuliadi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya