SOLOPOS.COM - Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Aktivis perlindungan anak yang menjabat Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, meninggal dunia di usia 63 tahun, Sabtu (26/8/2023).

Arist yang sangat akrab di media massa karena aktivitasnya membela anak-anak itu mengembuskan napas terakhir di rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Belum diketahui secara pasti sakit yang diderita Arist hingga akhirnya meninggal dunia.

Berikut profil Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait, seperti dikutip Solopos.com dari berbagai sumber.

Arist Merdeka Sirait lahir di Desa Bah Butong, Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara pada 11 Juni 1960.

Bersama dengan Seto Mulyadi (Kak Seto), Arist dikenal sebagai aktivis pembela anak-anak yang mengalami masalah hukum dan sosial.

Arist menjabat Ketua Komnas Perlindungan Anak menggantikan Seto Mulyadi atau Kak Seto pada tahun 2010.
Namun belakangan hubungan Kak Seto dan Arist merenggang karena adanya perbedaan pendapat.

Bahkan keduanya sempat perang terbuka melalui media massa dan media sosial terkait kasus pelecehan seksual oleh pendiri Sekolah Selamat Pagi Indonesia atau SPI di Kota Batu, Jawa Timur, terhadap beberapa murid, beberapa waktu lalu.

Sebelum menjadi aktivis perlindungan anak, Arist lebih dulu aktif di sejumlah organisasi buruh dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Tahun 1981 Arist menjadi aktivis buruh anak. Pada tahun 1986 ia membentuk yayasan perlindungan buruh.

Yayasan tersebut menyediakan pendidikan untuk pekerja usia anak-anak yang harus bekerja dengan kondisi memprihatinkan.

Dalam sejumlah kesempatan, Arist mengaku dirinya lantas terjun sebagai aktivis perlindungan anak karena prihatin dengan banyaknya anak di bawah umur yang harus bekerja.

Ia lantas menghibahkan sisa hidupnya untuk memberi perlindungan kepada anak-anak yang menghadapi masalah hukum.

“Saya sudah tua, mau mengejar apa lagi? Saya ingin menghibahkan sisa hidup saya untuk perlindungan anak-anak,” ujar Arist dalam berbagai kesempatan.

Tahun 1987, Arist mendirikan Yayasan Komite Pendidikan Anak Kreatif (Kompak) Indonesia.

Yayasan ini menjadi tempat buruh anak mendapatkan bekal kepribadian melalui pendidikan toleransi, demokrasi, dan baca tulis.

Tahun 1998, Arist bersama Seto Mulyadi atau Kak Seto dan beberapa aktivis lain mendirikan Komnas PA.

Kak Seto menjadi Ketua Umum Komnas PA, sementara Arist menjadi Sekretaris Jenderal.

Arist menduduki jabatan tersebut selama 12 tahun dengan 3 periode pemilihan.

Setelahnya pada tahun 2010 Arist dipercaya sebagai Ketua Umum Komnas PA.

Meninggal Dunia

Sebelumnya diberitakan, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengembuskan nafas terakhirnya pada usia 63 tahun di RS Polri Said Sukanto, Jakarta, pada Sabtu (26/8/2023) pukul 09.00 WIB. 

Rencananya almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga, tepatnya di Toba, Sumatera Utara.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulang-nya Arist Merdeka Sirait.

“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Kami sangat berduka mendapat informasi Bang Arist Merdeka Sirait telah wafat,” kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, dilansir Antara.



Nahar mengatakan, Arist Merdeka Sirait merupakan tokoh masyarakat pelindung anak sejati, yang hingga akhir hayatnya terus melakukan upaya pemenuhan hak dan memberikan perlindungan anak, khususnya bagi anak-anak yang berhadapan dengan hukum.

Menurut Nahar, perjalanan hidup Arist Merdeka Sirait telah banyak menginspirasi lahirnya pelindung-pelindung anak di Indonesia.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait.

Rest in peace Bang Arist Merdeka Sirait. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima seluruh amal ibadah Bang Arist. Amin,” kata Ai Maryati Solihah saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, dunia perlindungan anak sangat kehilangan sosok Arist Merdeka Sirait. “Dunia perlindungan anak sangat kehilangan,” kata Ai Maryati Solihah.

“Perjuangan beliau telah banyak menginspirasi lahirnya pelindung-pelindung anak muda di Indonesia dan semoga amal kebaikannya diterima Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin,” kata Nahar.

Sementara, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyampaikan duka cita atas wafatnya Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu.

“Polri turut berduka atas meninggalnya Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Menurut dia, sosok Arist Merdeka Sirait selama ini dikenal sebagai pribadi yang peduli dengan perlindungan anak, bahkan Polri sudah beberapa kali bekerja sama dengannya untuk mengungkap beberapa kasus terkait dengan anak.

“Selama ini Polri sering bekerja sama dengan Arist Merdeka Sirait guna mengungkap beberapa kasus dan memiliki komitmen yang sama dalam perlindungan terhadap anak,” ujarnya.

Menurut Sandi, Indonesia khususnya Polri sangat kehilangan atas meninggalnya Arist Merdeka Sirait. Ia mendoakan Arist agar mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya