SOLOPOS.COM - Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Hercules Rosario Marshal (tengah) berjalan keluar dari rumah tahanan Narkoba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (3/8). Penyidik Polres Metro Jakarta Barat langsung menahan Hercules seusai bebas dari tahanan untuk dilakukan penyidikan kasus berbeda yakni pemerasan dan pencucian uang dari tahun 2006-2013. (JIBI/Antara/Widodo S. Jusuf)

Hercules ditahan

Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Hercules Rosario Marshal (tengah) berjalan keluar dari rumah tahanan Narkoba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (3/8). Penyidik Polres Metro Jakarta Barat langsung menahan Hercules seusai bebas dari tahanan untuk dilakukan penyidikan kasus berbeda yakni pemerasan dan pencucian uang dari tahun 2006-2013. (JIBI/Antara/Widodo S. Jusuf)

Solopos.com, SOLO – Tak sempat mengenyam lama kebebasan, Hercules Rozario Marshal  sudah ditangkap kembali.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Tak lama keluar dari tahanan Polda Metro Jaya, dia sudah ditangkap kembali oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat.

Sabtu (3/8/2013) sekitar pukul 10.30 WIB, Hercules dari ruang tahanan narkoba Mapolda Metro Jaya. Berbaju hijau lengan panjang, dia langsung dihampiri oleh sejumlah personel polisi.

Satu orang anggota polisi lalu membacakan surat perintah penangkapan baru untuk sang pemimpin ormas Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB). Dia tampak mengangguk tanda mengerti instruksi surat tersebut.

Prosesi ini mendapat pengawalan ketat polisi. Sedikitnya ada 120 personel yang diterjunkan, terdiri polisi pemburu preman Polres Jakbar yang dibantu tim Jatanras Polda Metro, serta anggota Brimob.

Tak lama kemudian, Hercules langsung dimasukkan ke mobil Avanza hitam sambil dikawal ketat 8 personel tim pemburu preman. Tak ada komentar yang diucapkan oleh pria asal Timor Leste itu.

Rencananya, dia akan dibawa ke Polres Jakarta Barat untuk menjalani pemeriksaan.

Guna mengantisipasi amukan dari para pendukung Hercules Rozario Marshal, polisi mengerahkan kekuatan penuh dalam pengawalan. Ratusan personel dikerahkan, termasuk mobil taktis dan pasukan bermotor.

Sedikitnya ada 120 personel polisi ikut dalam pengawalan Hercules dari Mapolda Metro Jaya menuju ke Polres Jakbar, Sabtu (3/8/2013). Mereka terdiri dari pasukan tim pemburu preman Polres Jakbar, Jatanras dan Ditkrimum Polda Metro Jaya dan Brimob.

Tim pemburu preman yang bersenjata lengkap dan berpenutup wajah menjadi aktor utama dalam proses penangkapan ini. Mereka mengawal langsung Hercules. Enam orang mengapit sang pemimpin ormas Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) itu hingga masuk ke mobil Avanza hitam.

Total ada enam mobil yang ikut dalam iring-iringan pengawalan Hercules. Terdiri dari tiga mobil Toyota Avanza, satu mobil Mazda GT 50, mobil patroli polisi, dan satu mobil milik Kasat Reskrim Polres Jakbar AKBP Hengky Hariadi. 20 Motor Brimob mengapit di bagian depan dan belakang.

Rencananya, Hercules akan menjalani pemeriksaan di Polres Jakbar. Kali ini, dia dijerat dengan pasal pemerasan dan pencucian uang, setelah sebelum baru saja bebas dalam kasus pemerasan juga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya