SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Polemik calon Jaksa Agung dari luar ataupun dalam Kejaksaan terus berkembang luas. Jaksa Agung Hendarman Supandji meminta agar polemik ini diakhiri dan tidak berlanjut.

“Saya mohon akhiri polemik itu, silakan itu prerogatif Presiden. Tutup buku. Bapak Presiden sudah banyak masukan baik calon dari dalam maupun luar,” ujar Hendarman Supandji kepada wartawan usai melantik pejabat eselon II di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Selasa (21/9).

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Hendarman menuturkan, pemilihan Jaksa Agung yang baru sepenuhnya menjadi hak presiden. Pihak Kejaksaan juga menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden.

“Saya sudah berkali-berkali di Istana menyampaikan kalau itu hak prerogatifnya Bapak Presiden. Tidak usah dipolemikkan,” ucapnya.

Terkait aspirasi yang dilontarkan Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) kepada Presiden SBY yang mengharapkan calon Jaksa Agung dari pihak internal, menurut Hendarman, tidak ada yang signifikan dari aspirasi tersebut. Hendarman justru heran mengapa hal itu menjadi polemik berkepanjangan.

“Tidak ada yang signifikan, tapi di luar jadi wah. Kita dianggap membangkang, menolak. Lha belum ada apa-apa kok menolak,” tuturnya.

Hendarman menegaskan, pihaknya telah memasrahkan sepenuhnya kepada Presiden. Jika memang ternyata pihak ekternal yang dipilih, itu merupakan hak prerogatif Presiden.

“Maka silakan kepada Bapak Presiden menggunakan hak prerogatifnya untuk memilih Jaksa Agung, dari dalam bagus, dari luar bagus. Sama beratnya, sama ringannya, manusia banyak kurang dan lebihnya,” tandas dia.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya