SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa sedang digiring Satgas Pelajar Kota Bogor karena kedapatan hendak ikut unjuk rasa di Jakarta melalui Stasiun Bogor, Senin (11/4/2022). ANTARA/Linna Susanti

Solopos.com, BOGOR — Sedikitnya 20 pelajar dan remaja yang akan bergabung dalam aksi unjuk rasa menentang perpanjangan masa jabatan presiden di Jakarta dirazia, Senin (11/4/2022).

Mereka yang berasal dari Sukabumi dan Kabupaten Bogor dirazia di Stasiun Bogor dan Terminal Baranangsiang.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Ketua Harian Satgas Pelajar Kota Bogor, Muhamad Iqbal, di lokasi pengamanan pelajar yang terjaring yakni di Yayasan Ibnu Hadjar Lembaga Pendidikan Taruna Andigha Jalan Veteran nomor 46, Kecamatan Bogor Tengah, mengatakan rata-rata pelajar tersebut masih lugu.

Baca Juga: Ikut Aksi Mahasiswa di DPR, Ade Armando Dianiaya Sekelompok Orang

“Rata-rata anak kabupaten masuk kota, tidak tahu jalan gitu,” ungkap dia seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Iqbal menyebut dari 20 orang yang diamankan, terdapat 16 orang berstatus siswa dan empat orang sebenarnya sudah bukan siswa sekolah.

Keempatnya meminjam seragam sekolah kepada teman-temannya yang lain. Mereka remaja laki-laki asal Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Menurut Iqbal, Satgas Pelajar telah mendapat informasi keberangkatan siswa ke Jakarta dimulai pada tengah malam dan waktu subuh, sehingga data siswa yang berangkat saat itu tidak berhasil diketahui.

Baca Juga: DPR Pastikan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Takkan Terjadi

Sebelumnya, Ketua Satgas Pelajar Kota Bogor Wasi Jatmiko Nugroho, Minggu, mengimbau pihak sekolah ikut mencegah siswanya ikut ke Monas Jakarta pada hari Senin (11/4/2022).

Imbauan pelajar SMA dan SMK tidak ikut berunjuk rasa tertuang dalam Surat Edaran (SE) No. 1241/PW.04.03-Cadisdik.Wil.II tertanggal 7 April 2022.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada hari Senin unjuk rasa secara serentak di sejumlah kota yang menolak penundaan Pemilu 2024, perpanjangan masa jabatan presiden, dan menolak kenaikan harga BBM.

Menyusul rencana aksi mahasiswa itu, beredar kabar pula ada undangan kepada seluruh anak SMA dan STM untuk bergabung mengikuti unjuk rasa.

Baca Juga: Kronologi Dosen UI Ade Armando Dikeroyok Massa di Depan Gedung DPR

Namun demikian, kata Iqbal, Satgas Kota Bogor telah menyisir empat titik utama yakni Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, terowongan di bawah jalan atau underpass menuju Talang, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal.

“Jadi rekan-rekan kita yang di stasiun sudah menunggu koordinasi dengan pihak stasiun. Seperti tahun kemarin, anak-anak ini kalau ditanya juga lugu,” ujarnya.

Iqbal menyampaikan para siswa itu tidak diizinkan pulang begitu saja, melainkan harus dijemput oleh pihak sekolah atau keluarganya. “Kalau yang telah tidak ada yang menjemput kami serahkan ke Polresta Bogor Kota,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya