SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google/waspada)

Harianjogja.com, JOGJA—Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) merealisasiskan konsep hemat energi di lingkungan kampus setempat. Salah satunya dengan melakukan penggantian lampu penerangan jenis tubular lamp (TL) menjadi light emitting diode (LED). Proyek penggantian lampu ini memakan anggaran sampai Rp700 juta.

Ketua Pusat Studi Energi UAJY, Albertus Joko Santoso menjelaskan penggantian lampu dilakukan menyeluruh di lima unit kampus UAJY. Menurut dia, ada 3.600 titik yang akan diganti dengan lampu LED.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Anggaran satu unit lampu LED sekitar Rp200.000, sehingga untuk mengganti keseluruhan lampu butuh Rp700 juta,” ujarnya, Sabtu (10/5/2014).

Saat ini menurut dia, ada dua ukuran lampu TL yang berfungsi sebagai penerangan kampus, yakni ukuran 20 dan 40 watt. Untuk ukuran 20 watt akan diganti dengan daya sembilan watt jenis lampu LED. Sementara daya 40 watt akan diganti dengan lampu berdaya 18 watt.

Kendati harga lampu LED lebih mahal, Joko meyakini justru akan memberikan penghematan dalam tagihan kampus untuk pengeluaran kebutuhan listrik. Umur lampu pun jauh lebih awet.

“LED mampu berumur sampai 14 tahun sementara lampu TL maksimal lima tahun. Itu yang menjadi pertimbangan efisiensi kami untuk mengganti lampu penerangan,” tandasnya.

Selain penggantian lampu, UAJY juga tengah menciptakan mesin daur ulang kertas. Harapannya, sampah-sampah kertas yang biasanya dibuang bisa didaur ulang secara mandiri sehingga mampu memberikan efisiensi pengeluaran kampus untuk kebutuhan pembelian kertas.Kampus ini juga kembali menekankan larangan merokok di lingkungan UAJY, baik untuk mahasiswa dan pegawai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya