SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Dok/JIBI/Bisnis)

    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Dok/JIBI/Bisnis)

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta TNI Angkatan Darat menginvestigasi peristiwa jatuhnya helikopter MI-17 TNI AD di Malinau, Kalimantan Utara.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

SBY usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Minggu (10/11/2013) pagi memimpin rapat terbatas untuk membahas tiga hal yaitu jatuhnya helikopter MI-17 TNI AD, kedatangan WNI dari Arab Saudi, serta peristiwa bencana alam di Filiphina.

Terhadap peristiwa jatuhnya helikopter milik TNI AD, SBY meminta diadakan investasi lanjutan.

“Saya ingin mendengar laporan lebih lanjut,” ujarnya di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu.

SBY juga meminta jaminan bantuan santunan untuk keluarga yang ditinggalkan korban.

Pada Sabtu (9/11/2013), sekitar pukul 11.00 WITA, sebuah helikopter milik TNI AD jatuh di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, yaitu wilayah Pujungan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya