SOLOPOS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Times of Israel)

Solopos.com, KIEV — Sebuah video muncul secara online yang menunjukkan tentara Rusia merekam diri mereka memenggal seorang tawanan Ukraina dengan pisau membuat heboh.

Publik internasional lantas membandingkan dengan kekerasan serupa yang dilakukan ISIS beberapa tahun lalu.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Dalam video itu seorang pria berseragam tentara Rusia memenggal kepala seorang pria yang mengenakan pita lengan kuning yang digunakan oleh tentara Ukraina.

Tidak ada komentar langsung atas video dari Moskow, yang pada masa lalu membantah bahwa pasukannya melakukan kekejaman selama invasi besar-besaran yang diluncurkan Rusia tahun lalu.

Namun video itu langsung dikomentari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Rabu (12/4/2023) waktu setempat.

“Ada sesuatu yang tidak dapat diabaikan oleh siapapun di dunia: betapa mudahnya binatang buas ini membunuh. Akan ada tanggung jawab hukum untuk semuanya. Kekalahan teror diperlukan,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pesan video.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitro Kuleba mengatakan di Twitter: “Sebuah video mengerikan tentang pasukan Rusia memenggal tawanan perang Ukraina beredar online. Tidak masuk akal bahwa Rusia, yang lebih buruk dari ISIS, memimpin DK PBB,” katanya mengacu pada Dewan Keamanan PBB di mana Rusia mengambil jabatan presiden bergilir bulan ini.

Seperti diketahui, militan dari Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) terkenal karena merilis video pemenggalan tawanan ketika mereka menguasai sebagian besar negara-negara tersebut dari 2014-2017.

Badan Keamanan Domestik Ukraina mengatakan telah meluncurkan penyelidikan atas dugaan kejahatan perang atas video tersebut.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Beredar Video Tawanan Ukraina Dipenggal, Kyiv Sebut Rusia Lebih Buruk dari ISIS”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya