SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Trending sosmed kali ini tentang foto spanduk larangan pergelaran wayang kulit karena dianggap tak sesuai syariat Islam.

Solopos.com, Jakarta – Kesenian Wayang Kulit menjadi subjek pembicaraan khalayak Internet (netizen) lantaran sebuah spanduk. Spanduk itu mengecam pergelaran wayang kulit dan menyebutnya tidak sesuai dengan syariat Islam.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Minggu (22/1/2017), “Wayang Kulit” menjadi trending topic di Twitter Indonesia sejak Minggu siang, kurang lebih pukul 13.00 WIB. Frasa tersebut naik turun di 10 besar daftar trending topic hingga Minggu malam.

Penyebab tren tersebut adalah beredarnya foto spanduk yang menegaskan Wayang Kulit bukan budaya dan bukan ajaran Islam. Tak hanya itu, ada juga spanduk yang bertuliskan larangan pergelaran Wayang Kulit dan penolakan pergelaran Wayang Kulit.

Berdasarkan cuitan akun resmi sastrawan dan penulis, Goenawan Mohamad, @gm_gm, salah satu spanduk ditemukan di daerah Cempaka Putih, Jakarta. Dalam spanduk tersebut juga bertuliskan “Aliansi Masyarakat Muslim se Jak-pus.”

“Spanduk di Cempaka Putih, Jakarta. Wayang kulit dilarang. (Menurut orang-orang yang tahu, syiar Islam di Jawa dengan wayang),” cuit Goenawan Mohamad, Minggu (22/1/2017).

Akun resmi putri mendiang Gudsur, Alissa Wahid, juga mencuitkan dua foto spanduk dengan isi serupa namun dipasang di lokasi berbeda. Melalui akun @AlissaWahid, ia mengomentari jika spanduk dengan tulisan warna merah adalah sebuah opini sehingga sah-sah saja. Tapi, spanduk dengan tulisan warna hijau adalah larangan yang sewenang-wenang.


Foto-foto spanduk tersebut langsung viral di media sosial Twitter. Beragam komentar netizen membuat frasa Wayang Kulit masuk dalam daftar trending topic. Selain komentar kecaman ada juga komentar yang menganggap oknum pembuat spanduk tersebut tidak belajar sejarah.

Sunan Kalijaga diketahui menggunakan kesenian sebagai cara untuk menyebarkan agama Islam. Salah satu jenis kesenian yang digunakan adalah Wayang Kulit.“Apakah orang yang membuat spanduk ini belum pernah mendengar jika Sunan Kalijaga menggunakan Wayang Kulit untuk menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa?” cuit pengguna akun @holygeniuslab dalam bahasa Inggris.

Ada juga netizen yang berkomentar agar warga tetap waspada mengenai usaha oknum tak bertanggung jawab untuk memecah belah. Belum tentu aliansi yang tertulis di spanduk tersebut benar-benar pembuat spanduk.Cuitan netizen tentang Sunan Kalijaga menggunakan wayang kulit untuk syiar Agama (Twitter)

Berdasarkan informasi yang beredar di Twitter, spanduk tersebut muncul untuk menolak pargelaran Wayang Kulit Dulure Jarot yang diadakan calon wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2017, Djarot Saiful Hidayat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya