SOLOPOS.COM - Jajaran Eselon I Kementerian Pertanian menggunakan seragam loreng saat berfoto bareng dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Suara.com)

Solopos.com, JAKARTA — Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengingatkan bahwa aparatur sipil negara (ASN) harus menjaga netralitas. Ia meminta ASN berani menolak ajakan untuk berpolitik.

Mardani mengatakan hal itu menanggapi pejabat Eselon I Kementerian Pertanian yang mengenakan seragam loreng saat berfoto bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Netralitas memerlukan integritas. ASN perlu berani mengatakan tidak. Jangan selalu iya,” kata Mardani kepada Suara.com, Selasa (16/11/2021).

Ketua DPP PKS itu berujar ASN tidak harus menaati semua perkataan dari menteri, apalagi menteri-menteri yang berasal dari partai politik.

“Tidak semua permintaan menteri atau pembina dengan jabatan politik diikuti. Ketiga, semua menteri mesti sadar, wajib menjaga ASN netral dan profesional. Jangan ganggu dengan agenda politik baik lokal maupun nasional,” kata Mardani.

Baca Juga: Geger ASN Kementan Berseragam Loreng, Identitas Nasdem? 

Sebelumnya, jajaran ASN Kementerian Pertanian mendapat sorotan Komisi IV DPR. Gegaranya para pejabat Esolon I itu kedapatan berfoto bareng Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Hal yang menjadi sorotan bukan hanya pose bersama petinggi parpol, melainkan busana yang dikenakan para ASN tersebut. Berdasarkan foto yang ditampilkan dalam rapat dengar pendapat di Komisi IV secara daring, Senin (15/11/2021) tampak para Eselon I mengenakan pakaian loreng.

“Ini hanya mengingatkan bapak semua melekat adalah ASN. Kami sangat paham Pak, kami berpolitik Pak, dan tidak ada tidak berkenannya, kami berkenan bapak hadir di sana sebagai ASN dan mohon maaf itu diatur di PKPU. Juga diatur bahwa ASN tidak boleh berpolitik dan sebagainya,” celetuk legislator menanggapi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono.

Sebelumnya, Kasdi menjelaskan ihwal jajarannya mengapa mengenakan busana serba loreng. Ia mengatakan bahwa kehadiran mereka menggunakan pakaian loreng bertujuan hanya untuk menghormati gelaran acara.

Baca Juga: Partai NasDem 10 Tahun Bersama Jokowi 

“Sebenarnya kami ingin menghormati acara tersebut dan kami hadir bersama dengan menteri. Tidak ada maksud lain. Mohon maaf kalau memang itu bagian yang kurang berkenan di bapak ibu sekalian tapi sesungguhnya apa di hati kami tetap dalam upaya birokrat, karena ini menghormati kami menggunakan atribut itu,” kata Kasdi.

Kasdi menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan yang dilakukan jajaran Eselon I. Ia berjanji tidak akan mengulangi hal serupa.

Kasdi mengatakan pakaian yang dikenalan merupakan seragam Kostranas, akronim dari Komando Strategi Nasional.

“Itu seragam yang saya kenal seragamnya Kostranas, Bapak. Saya tidak tahu Kostranas itu dalam posisi di Nasdem terus terang saya tidak tahu,” ujar Kasdi.

“Pak Sekjen jangan tambah blunder ini masalah. Saya tanya Kostranas itu apa?” tanya anggota Komisi IV DPR.

Baju Superman

“Yang kami pahami Pak singkatannya komando strategi nasional. Saya terus terang fungsinya tidak paham juga Bapak. Mohon maaf,” terang Kasdi.

“Oh jadi Bapak pakai seragam tidak paham?” suara anggota Komisi IV yang terdengar dari siaran ulang RDP di kanal YouTube Komisi IV DPR Channel.

“Izin,” ucap Kasdi yang tidak menjawab.

“Oh besok-besok bapak saya beliin baju Superman Pak,” ujar Dewan.

“Siap Pak. Baik sekali lagi permohonan maaf kami untuk itu dan insyaallah dalam waktu yang lain kami akan posisi sebagai ASN,” kata Kasdi meminta maaf.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya