SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa wakil-wakil menteri yang akan ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berasal dari kalangan pejabat karir.

“Itu (para wakil menteri) adalah pejabat karir,” kata Hatta di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/10) siang, seusai melakukan pertemuan dengan Presiden Yudhoyono.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Ia membenarkan jika para wakil menteri itu berasal dari kalangan profesional murni.

Hatta menjelaskan bahwa wakil menteri hanya diadakan untuk sejumlah departemen yang dinilai memiliki intensitas sangat tinggi, terutama apabila sang menteri kebetulan sedang berada di luar negeri.

Saat ditanya mengenai nama-nama calon wakil menteri, Hatta menolak menyebutkannya.

“Kalau nama-namanya, saya tak berani menyebutkan,” ujarnya seraya menambahkan jumlah wakil menteri tidak mencapai separuh anggota kabinet.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Presiden Yudhoyono akan menuntaskan permasalahan wakil menteri itu dalam dua pekan mendatang.

“Agenda-agenda presiden dalam dua pekan ini sudah dituntaskan, menteri-menteri, wakil menteri, staf khusus, dan wantimpres,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa ada beberapa wakil menteri di bawah koordinator Menko Perekonomian yang sedang dalam pembahasan.

Pengangkatan wakil menteri mengacu pada UU No.39/2008 tentang Kementerian Negara.

Presiden Yudhoyono sekembalinya dari menghadiri KTT ke-15 ASEAN di Hua Hin Thailand melakukan pertemuan dengan tiga Menko untuk membahas persiapan National Summit, 29-31 Oktober 2009.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan setidaknya terdapat enam departemen yang akan memiliki posisi wakil menteri dalam pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II.

Dalam konferensi pers tentang kunjungan kerja di Thailand untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 ASEAN di Hua Hin, Minggu malam, Presiden menjelaskan departemen atau kementerian yang akan memiliki wakil menteri adalah pos dengan beban cukup berat selama lima tahun mendatang karena ditugasi melakukan revitalisasi.

Kepala negara menyebutkan, terdapat setidaknya empat departemen yang diberi tugas revitalisasi tersebut, yaitu Departemen Pertanian, Departemen Perindustrian, Departemen Pendidikan, dan Departemen Kesehatan.

Sedangkan dua departemen lain, yaitu Departemen Luar Negeri dan Departemen Keuangan membutuhkan wakil menteri karena dua menteri itu lebih banyak bertugas di luar negeri.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya