SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Pemerintah mengaku ‘menyerah’ dan belum siap untuk melakukan kebijakan pembatasan konsumsi BBM subsidi di April 2011. Alasannya, harga minyak  sedang melonjak tinggi serta belum siapnya SPBU di Jabodetabek.

“Pembatasan itu dilakukan dengan asumsi-asumsi suatu kajian yang dilakukan oleh UI dan kemudian dilakukan kajian lagi ICP (harga minyak) berapa. Nah melihat perkembangan harga yang begitu tinggi saat ini dan dorong inflasi, dan tergantung kesiapan Jabodetabek dan sebagainya, dan ada baiknya kiat tunda itu,” tutur Menko Perekonomian Hatta Rajasa ketika ditemui di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Kamis (24/2/2011).

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

Namun Hatta tak mau dibilang mencla-mencle atau tidak tegas karena batalnya kebijakan pembatasan konsumsi BBM subsidi ini. “Kita harus realistis, dan bukan kita tidak tegas atau mencla mencle, tapi kita harus cari solusi untuk rakyat kita. Kita harus sesuaikan itu,” kata Hatta.

Hatta menjelaskan pemerintah tetap akan berbicara dengan DPR setelah kajian pembatasan BBM subsidi ini selesai. Karena itu, bisa jadi pembatasan premium yang rencananya mulai dilakukan di Jabodetabek mulai 1 April 2011 akan mundur, akibat situasi perekonomian yang belum kondusif.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya