News
Senin, 11 Desember 2023 - 14:58 WIB

Hasil Survei Litbang Kompas: Nomor 2 Unggul, Nama Gibran Terus Meroket

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hasil survei Litbang Kompas tentang Pilpres 2024. (Twitter)

Solopos.com, JAKARTA — Survei Litbang Kompas yang dirilis di Jakarta, Senin (11/12/2023), melaporkan elektabilitas pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran berada di urutan teratas mengungguli Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Prabowo-Gibran berada di urutan pertama dengan perolehan suara 39,3% sementara Anies-Muhaimin berada di urutan kedua dengan suara 16,7% dan posisi ketiga pasangan Ganjar-Mahfud dengan suara 15,3%

Meskipun demikian, angka 39,3% belum memenuhi persentase keterpilihan guna memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran pada pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Advertisement

Untuk memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran, salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden harus mengantongi lebih dari 50% suara, sesuai dengan Pasal 416 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tentang Pemilu.

Sebagaimana dilansir Antara, disebutkan pula bahwa pasangan Prabowo-Gibran unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden. Elektabilitasnya pun menonjol di semua kategori usia, khususnya di kalangan generasi (17-25 tahun) dengan persentase 54,5%.

Sementara itu, untuk tingkat pengenalan masyarakat terhadap Gibran mencapai 85,1% lebih tinggi daripada Mahfud Md. yang 72,2% dan Muhaimin 55,3%.

Advertisement

Sejajar dengan tingkat pengenalan, elektabilitas Gibran sebagai cawapres juga berada di urutan teratas. Elektabilitas Gibran mencapai 37,3%, Mahfud Md. 21,6%, dan Muhaimin 12,7%.

Litbang Kompas menyebutkan kehadiran Gibran turut memberikan warna tersendiri setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) membuka peluang kepadanya untuk maju sebagai cawapres. Selain itu, setelah digandeng oleh Prabowo untuk mendampinginya di Pilpres 2024, popularitas Gibran melesat dengan cepat.

Sebelumnya, pada Agustus 2023, Litbang Kompas mencatat nama Gibran nyaris tidak masuk ke dalam nominasi publik untuk menjadi calon wakil presiden. Hanya 0,1% yang menyebutkan namanya.

Advertisement

Selain itu, Litbang Kompas juga melaporkan adanya pemilih bimbang (undecided voters). Jumlah pemilih yang masih ragu-ragu untuk menetapkan pilihannya kepada pasangan capres/cawapres itu berada di angka 28,7%.

Menurut laporan Litbang Kompas, kalangan yang termasuk ke dalam kelompok undecided voters itu merupakan mereka yang belum memiliki ikatan ideologis ataupun kedekatan emosional terhadap sosok atau pasangan tertentu sehingga belum bisa menentukan siapa yang akan dipilih.

Survei tersebut melalui wawancara tatap muka terhadap 1.364 responden yang dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023. Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Dengan metode ini, pada tingkat kepercayaan mencapai 95% margin of error penelitian kurang lebih 2,65%.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif