SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Desakan pembatalan pembangunan gedung baru DPR berakhir antiklimaks, meskipun Presiden SBY telah ‘menasihati’ agar ongkos yang sedemikian mahal ditinjau lagi. Mayoritas pimpinan DPR sepakat melanjutkan pembangunan gedung baru DPR.

“Kita baru saja membahas rencana pembangunan gedung baru DPR. Sebagaimana kita pernah menunda pembangunan gedung untuk dilanjutkan tahun 2011. Teman-teman fraksi mayoritas menyetujui pembangunan gedung baru dilanjutkan,” ujar Wakil Ketua DPR Anis Matta.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Hasil rapat konsultasi pimpinan DPR dengan pimpinan fraksi terkait gedung baru DPR ini diungkapkan Anis di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/4/2011).

Dia menambahkan, hanya ada 2 fraksi yang menyatakan menolak pembangunan gedung baru DPR yaitu PAN dan Gerindra.

“Sebagaimana diketahui, dalam rapat konsultasi sebelumnya, tahun 2010 semua fraksi menyetujui. Secara umum alasan fraksi yang menyetujui karena semua kritik masyarakat sudah diakomodir dalam rapat konsultasi tersebut,” imbuh Anis.

Luas ruang kerja untuk setiap anggota DPR adalah 111,1 meter persegi. Luas gedung baru DPR ini secara keseluruhan adalah 157.000 meter persegi. Dana yang diperlukan untuk membangun gedung ini lebih dari Rp 1 triliun.

Sore tadi, Koalisi Masyarakat Tolak Gedung Baru DPR RI menyampaikan somasi kepada Pimpinan DPR. Kurang lebih ada 500 tanda tangan pernyataan sikap warga yang disampaikan kepada pimpinan DPR.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya