SOLOPOS.COM - Himbauan Relawan Jokowi di Media Sosial (twitter)

Solopos.com, JAKARTA – Meski sudah dihimbau capres Joko Widodo (Jokowi) yang untuk tidak melakukan selebrasi, sejumlah pendukung capres nomor urut 2 ini ternyata masih ada yang nekat. Relawan Projo disebut-sebut akan menggelar acara 22 Juli nanti. Rencana ini mengundang reaksi keras di dunia maya.

Relawan pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menyatakan akan menggelar acara doa dan syukuran di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Dengan acara bertema Mengawal Indonesia Damai  rencananya para relawan akan mendirikan tumpeng setinggi 7 meter yang akan disaksikan sekitar 20.000 ribu lebih relawan. Tumpeng 7 meter untuk menandai kemenangan Jokowi-JK sebagai PresidenRI ke-7.

“Kami akan membuat tumpeng setinggi 7 meter (di Tugu proklamasi), yang artinya presiden ke-7. Nah 7 itu artinya J, Jokowi,” kata Ketua Relawan Projo Budi Arie Setiadi, seperti dikutip dari Liputan6, Minggu (21/7/2014).

Budi bahkan mengajak semua elemen masyarakat dan merasakan suasana gembira riang dan suka cita pemilu ini. Oleh karena itu seluruh relawan yang ada di seluruh Indonesia diminta hadir dalam acara syukuran dan doa bersama tersebut.

“Kami juga akan memberikan maklumat, memberi pesan-pesan kepada pemerintahan terpilih Jokowi-JK nanti 22 Juli. Kami tidak akan turun ke jalan, tapi mengadakan satu acara di Tugu Proklamasi dan tempat-tempat lainnya di beberapa daerah menggelar doa Indonesia damai,” imbaunya.

Budi menjamin aksi tersebut tidak akan mengganggu ketertiban umum, seperti menutup jalan. “Kita bukan tutup jalan, kita bikin acara di alun-alun, walaupun statis tapi ada musik,” ujar Budi.

Koordinator acara, Panel Barus, mengatakan acara tersebut akan dipecah pada empat titik meliputi lapangan Sukabumi, Lapangan Sultan Agung, Taman Menteng, dan berpusat di Tugu Proklamasi. “Di lapangan Menteng masih negosiasi. Karena di situ terakhir akan djadikan tempat bagi Brimob berkumpul,” ujarnya.

Reaksi Keras Netizen

Relawan Jokowi ternyata tak satu suara. Sejumlah akun di media sosial justru riuh dengan acara ini. Pasalnya sebelumnya telah muncul himbauan Jokowi bahwa tidak ada perayaan apapun pada 22 Juli 2014. Ini dilakukan agar tidak terjadi fitnah.

Akun relawan Jokowi di Twitter, @PartaiSocmed, secara khusus mengumpulkan penolakan di microblog terbesar dunia itu. Akun anonim ini mengingatkan siapapun relawan untuk tidak berpartisipasi.

“Jokowi sudah menghimbau kepada seluruh relawan untuk tetap lakukan aktivitas spt biasa tanggal 22 Juli besok,” katanya. “Himbauan Jokowi ini bukannya tanpa alasan. Yaitu agar tercipta suasana yg kondusif dan aman bagi seluruh masyarakat.”

Akun ini mewanti-wanti semua pendukung Jokowi untuk tak terlibat dalam acara-acara serupa. “Kami sudah usahakan membujuk Budi Arie utk membatalkan atau setidaknya menunda acara tsb. Jawabannya: JALAN TERUS,” katanya.

Akun ini kemudian menyerukan untuk mematuhi perintah Jokowi. “Mari bersama kita tolak aksi sepihak PROJO ini. Serukan #PatuhiJokowi !!,” serunya.

Himbauan ini ternyata direspons masif oleh pengguna sosial media. Salah satunya oleh simpatisan Jokowi yang juga aktivis sosial, Fadjroel Rachman. “#DENGARhimbauanJOKOWI #PatuhiJokowi jangan turun ke jalan 22 Juli 2014. Semua relawan SIAGA di markas besar masing2 Trims,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya