SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Hasil penelitian sejumlah ilmuwan mengungkap surat yang diduga dikirimkan Nabi Muhammad kepada pemimpin umat Kristen pada 628 Masehi.

Solopos.com, SOLO– Sejarah mencatat toleransi muslim era Nabi Muhammad terhadap pemeluk agama lain patut diacungi jempol. Sejumlah ilmuwan mengunkapkan Nabi pernah mengirim sebuah surat kepada biarawan Gereja St. Catherine  di Semenanjung Sinai, Mesir pada 628 Masehi. Isinya menjamin peribadatan umat Kristen.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Dilansir Washington Post, 1 Desember 2012, ilmuwan muslim seperti Aziz Suryal Atiya dan Dr. Muqtader Khan meyakini surat yang dikirimkan otentik.

Dua ilmuwan lain, Hobbs dan K.A. Manaphis menuliskan ulasannya masing-masing dalam buku Mount Sinai yang terbit 1995 dan  Sinai: Treasures of the Monastery of Saint Catherine yang terbit 1990.

Surat ini dikenal dengan nama Muhammad’s Testamentum. Naskah aslinya dikabarkan hilang saat Kekaisaran Ottoman yang dipimpin Sultan Selim I saat melakukan ekspansi ke Mesir tahun 1517.

Dalam ulasan di situs sejarahri.com, Rabu (24/12/2014), sejak abad ke-19, dokumen perjanjian tersebut diteliti oleh banyak akademisi kontemporer, Timur dan Barat, dengan terutama berfokus pada daftar para saksi.

Hasil penelitiannya menunjukkan terdapat kemiripan antara dokumen perjanjian yang disimpan di Biara St. Chaterine dengan dokumen-dokumen sejenis yang pernah diberikan oleh Nabi Muhammad kepada kelompok-kelompok agama lain di Timur Dekat.

Di antaranya adalah surat Nabi Muhammad kepada kaum Kristen yang menetap di Najran, yang kali pertama ditemukan pada 878 M di sebuah biara di Irak dan diawetkan di Chronicle of Seert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya