SOLOPOS.COM - Pemain PSIS Semarang Paulo Gali Freitas saat melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (21/7/2023) sore. Laga berakhir imbang 2-2. (Instagram/psisfcofficial).

Solopos.com, SOLO–Wonderkid asal Timor Leste Paulo Gali Freitas tampil gemilang saat timnya PSIS Semarang menahan imbang PSS Sleman dengan skor 2-2 pada laga pekan keempat Liga 1 2023/2024 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (21/7/2023) sore.

Gali Freitas yang turun sejak awal laga menyumbang satu gol dengan memanfaatkan umpan terobosan pada babak kedua. Pada laga itu PSS Sleman gagal membungkus poin penuh ketika kemenangan sudah di depan mata.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Kim Jeffrey Kurniawan tak bisa menjalankan tugas dengan baik saat ditunjuk sebagai algojo tendangan penalti menjelang pertandingan bubar.

Pada pertandingan yang disiarkan langsung Indosiar itu, kedua tim bermain dengan 10 pemain. Itu setelah satu pemain masing-masing tim, Carlos Fortes (PSIS Semarang) dan Wahydu Setiawan Hamisi (PSS Sleman) diganjar kartu merah pada menit 33 setelah terlibat perseteruan.

Sejak awal laga, kedua tim bermain terbuka. Laskar Mahesa Jenar terus menekan. Super Elang Jawa yang bermain di hadapan pendukung sendiri tak mau kecolongan.

Namun, hingga 20 menit pertandingan berlangsung belum ada tim yang menciptakan gol.

Tim tamu unggul lebih dulu pada menit ke-24. Adalah Fortes yang menceploskan bola ke gawang PSS Sleman yang dijaga Anthony Pinthus.

Fortes menciptakan gol pembuka setelah memanfaatkan bola terobosan.

Tak lama kemudian, Fortes terlibat perseteruan dengan Hamisi. Keduanya terlibat perebutan bola. Fortes tiba-tiba tersungkur dengan ekspresi kesakitan.

Lalu Hamisi menghampiri Fortes yang tergeletak di tanah dengan mengucapkan sesuatu dengan keras. Fortes yang masih dalam kondisi tergeletak meresponnya dengan menendang Hamisi.

Setelah Fortes ditangani tim medis, wasit langsung menghadiahinya kartu merah. Tak lama wasit memberi Hamisi kartu kuning kedua yang lalu mengganjarnya dengan kartu merah.

Menjelang babak pertama purna, Kei Sano mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol yang dihasilkan dari sundulan setelah menerima umpan tendangan sudut. Skor itu tetap bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, PSIS Semarang terus membangun serangan. Pada menit ke-57, Gali Freitas mendapatkan umpan terobosan dari belakang.

Gali Freitas berlari dengan kencang menuju depan gawang PSS Sleman. Kiper Pinthus maju menutup celah. Namun, pemain yang mengukir sejarah sebagai pemain asli Timor Leste pertama yang bermain di Liga 1 itu dengan cerdik mencukil bola.

Pinthus pun tak bisa berbuat banyak saat bola melewati atas kepalanya. Gol kedua PSIS Semarang pun lahir. Skor 1-2 untuk keunggulan sementara tim kebanggan masyarakat Semarang itu.

Legiun asing PSS Sleman dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-78 melalui skema tendangan bebas.

PSS Sleman kembali mendapat peluang yang harusnya bisa menjadi gol yakni tendangan penalti pada akhir pertandingan. Sayang seribu kali sayang, Kim Jeffrey yang menjadi algojo gagal menciptakan gol.

Bola hasil tendangannya membentur tiang gawang atas. Bola liar juga tak dapat dimanfaatkan pemain PSS Sleman. PSS Sleman pun gagal meraih kemenangan di kandang sendiri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya