SOLOPOS.COM - Peserta aksi dari Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK) memegang poster saat aksi seribu lilin dan doa bersama untuk Alm Brigadir Yosua Hutabarat di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (22/7/2022). (Antara/Muhammad Adimaja)

Solopos.com, JAKARTA – Ahli forensik Pusdokkes Polri, Farah Primadani Karouw, membeberkan hasil autopsi Brigadir Yosua yang mengungkap fakta kekejian pembunuhan terhadap mantan ajudan Ferdy Sambo itu pada 8 Juli 2022 lalu.

Dalam lanjutan persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022), ahli forensik Farah memaparkan dari hasil autopsi terhadap jenazah Yosua diketahui ada tujuh peluru yang masuk ke tubuh Yosua.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Farah menyebutkan dari tujuh luka peluru masuk terdapat enam luka peluru keluar. Artinya, ada satu proyektil peluru yang masih bersarang di tubuh mendiang Yosua.

Menurut saksi ahli, tujuh luka tembak masuk korban Yosua ada di kepala bagian belakang sisi kiri, bibir bawah sisi kiri, puncak bahu kanan, dada sisi kanan, pergelangan tangan kiri sisi belakang, kelopak bawah mata kanan, dan jari manis tangan kiri.

Baca Juga: Aktivis Perempuan: Tak Ada yang Percaya Putri Sambo Diperkosa Yosua

“Sedangkan luka tembak keluar ada di puncak hidung, leher sisi kanan, lengan atas kanan sisi luar, pergelangan tangan kiri sisi depan, serta di jari manis tangan kiri sisi dalam,” ujar Farah Primadani saat menjawab pertanyaan jaksa.

Dari tujuh luka tembak masuk di tubuh Yosua, ujar saksi ahli forensik, ada dua yang bersifat fatal atau mengakibatkan kematian yakni di dada sisi kanan dan di kepala bagian belakang sisi kiri.

Menurutnya, setelah jenazah Yosua dibedah diketahui kondisi tubuh korban yang diterjang tujuh peluru.

Baca Juga: Ricky Rizal Bikin Grup WA Duren Tiga, Eliezer Dimasukkan lalu Dikeluarkan Lagi

Ia memaparkan, peluru yang masuk dari kepala bagian belakang Yosua mematikan karena menembus rongga kepala, mengenai tulang tengkorak dan otak lalu keluar di daerah hidung.

Sementara peluru yang masuk di bibir bagian bawah sisi kiri mengenai mengenai rahang bawah sisi kanan, mematahkan tulang rahang dan keluar di leher sisi kanan.

Peluru yang masuk di bahu kanan keluar dari lengan atas kanan sisi luar.

Baca Juga: Bharada Richard Eliezer Jalani Sidang Kode Etik Seusai Sidang Pidana

“Lalu peluru lain yang mematikan adalah yang mengenai dada sisi kanan. Peluru tersebut mengenai iga kanan depan, tembus rongga dada, merobek organ paru, bersarang di iga ke delapan sisi kanan,” tutur ahli forensik Farah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya