SOLOPOS.COM - Warga Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo, Antonius Bimo Wijanarko, Minggu (9/11/2014), menunjukkan beberapa pecahan tembikar yang berserakan di areal persawahan desa tersebut. Areal persawahan itu kerap jadi lokasi perburuan benda-benda kuno. (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO—Benda-benda kuno yang dianggap harta karun oleh warga cukup banyak ditemukan di areal persawahan Joho, Sukoharjo. Joho diperkirakan sebagai kuburan kuno masa prasejarah. Salah satu bukti, ditemukan lumpang yang dianggap keramat. (Joho Kuburan Kuno)

Masa prasejarah di Nusantara berakhir sekitar abad V dengan ditemukannya sebuah prasasti Yupa di Kerajaan Kutai. (Sewa Paranormal Tunjukkan Lokasi)

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Kepala Seksi (Kasi) Pelestarian dan Pemanfaatan Benda Cagar Budaya (BCB) Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jateng, Gutomo, masyarakat prasejarah percaya benda-benda yang di kubur bersama pemiliknya bisa menemani roh.

“[Masyarakat] Masa prasejarah memang percaya bahwa benda-benda yang ditinggal di dalam kubur bersama pemiliknya bisa menemani ke alam roh. Makanya, banyak ditemukan tembikar atau kendi di kuburan kuno. Ada perhiasannya juga,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (12/11/2014).

Menurut Gutomo, harta benda yang ditinggal di kuburan tersebut diyakini bisa menemani kehidupan di alam roh.

Apabila tembikar yang dikuburkan hanya berjumlah 1 atau 2 buah, biasanya diletakkan di dekat kepala, sekitar badan, dan di daerah kaki.

Tetapi bila tembikar bekal kubur yang disertakan jumlahnya banyak, biasanya diletakkan berjejer di samping rangka atau diletakkan tersebar di sekelilingnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya