SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google.img)

Ilustrasi (google.img)

SEMARANG-Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Persatuan Guru Swasta Seluruh Indonesia (PGSI), Suparman, meminta Pemprov Jateng meningkatkan uang insentif bagi guru swasta yang sekarang masih rendah yakni Rp100.000-Rp 200.000.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

”Serta guru swasta bisa diangkat penjadi pegawai negeri sipil (PNS), dan diberikan tunjangan jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek),” ujar dia saat peringatan hari lahir (Harlah) ke-6 PGSI di halaman Kantor DPRD Jateng di Jl Pahlawan, Kota Semarang, Minggu (20/5/2012).

Sedang Ketua DPD PGSI Jateng, Muh Zen Adv, menambahkan tunjangan insentif guru swasta memang masih kecil, bahkan untuk guru yang  mengajar di pelosok gajinya di bawah Rp200.000.

”Kalau guru swata yang mengajar di sekolah favorit di kota gajinya memang sudah besar, tapi yang dipelosok masih ngenes,” kata anggota Komisi E DPRD Jateng ini.

Mengenai jumlah anggota PGSI Jateng, dia menyebutkan tercatat sebanyak 67.000 guru swasta dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA, dari total sebanyak 174.000 guru swasta.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jateng Bibit Waluyo menyampaikan rasa terima kasih kepada para guru swasta, karena bersama dengan guru negeri telah membawa kemajuan bidang pendidikan di Jateng sehingga menjadi provinsi putih karena tingkat kelulusan mencapai 99,8 persen.

”Kemajuan bidang pendidik di Jateng sudah baik, ini tak lepas dari peran guru swasta,” katanya.

Pada peringatan harlah PGSI dengan tema Nguri-nguri Budaya Jawa itu digelar berbagai lomba permainan tradisional Jawa, misalnya sunda manda (engklek), egrang, dakon, tarik tambang, naik egrang, dan paduan suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya