SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

SOLO — Pedagang bunga menyiapkan ribuan bunga mawar segar untuk perayaan Hari Valentine, Selasa (14/2/2012) ini.

Menurut mereka, perayaan Valentine selalu mendongkrak penjualan bunga segar sampai hampir 10 kali lipat. Salah satu pedagang bunga, Dwi Pawirorejo, mengatakan khusus mengantisipasi lonjakan permintaan di Hari Valentine, dia memesan 1.000 tangkai mawar segar dari petani di Malang, Jawa Timur. Padahal, di hari biasa kebutuhan bunga mawar hanya berkisar 100-200 tangkai. “Saya sudah pesan 1.000 tangkai mawar. Ada tiga warna yang saya pesan, merah, pink dan putih,” terang Dwi.

Selain bunga mawar, momentum Valentine juga membuat penjualan bunga jenis lain meningkat. Contohnya, bunga carnation. Bunga jenis ini biasa dipakai untuk hiasan tambahan pada buket bunga mawar. Buket sendiri biasanya dipesan sebelum Hari Valentine.

Sementara, untuk Hari Valentine, pembeli umumnya lebih menyukai satu tangkai mawar yang diselimuti plastik dan dipermanis dengan hiasan pita. Harga satu tangkai mawar dibanderol RpRp10.000. “Khusus Valentine, harga memang naik sampai dua kali lipat. Sebelumnya, untuk barang yang sama harganya hanya Rp5.000. Tapi walaupun harganya agak mahal, pembeli tetap banyak,” ujar Dwi.

Persiapan seribuan tangkai mawar juga dilakukan pedagang bunga lain, Ny Kus Sutarno. Dia mengungkapkan khusus menyambut Valentine, pihaknya sengaja menyediakan dua pilihan paket Valentine. Paket pertama, berupa satu tangkai mawar merah dalam balutan plastik bening dan hiasan pita, dengan harga Rp7.500. Sedangkan untuk paket berupa buket bunga, berisi sedikitnya 10 tangkai mawar, dijual seharga Rp100.000.

Menurut Ny Kus, masing-masing pilihan paket memiliki penggemar berbeda. Buket bunga biasanya disukai kalangan dewasa. Sedangkan paket berupa satu tangkai mawar lebih diminati remaja, terutama siswa sekolah. Valentine tahun ini, dia mengaku kebanjiran pembeli. Sehari sebelum Hari Valentine saja, dia telah menerima pesanan 130 buket bunga mawar dan 230 paket satu tangkai mawar.

“Pembeli sudah ada satu dua. Tapi paling ramai biasanya malam menjelang Hari Valentine, kemudian Hari Valentine-nya sendiri. Dari pagi sampai malam. Ada yang beli sendiri, ada yang mengajak kekasihnya,” ujar Ny Kus.

JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya