Hari Tari Sedunia di Solo diperingati Solo 24 Jam Menari.
Solopos.com, SOLO — Tepat Jumat (29/4/2016) ini, masyarakat berbagai belahan dunia merayakan Hari Tari Dunia (HTD). Di Kota Solo, perayaan HTD sudah dimulai sejak Kamis (28/4). Selama perayaan tersebut, aksi kurang lebih 6.300 orang penari pun menjadi momen yang diburu.
Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung
“Kapan lagi eksis bareng 6.000 an penari, plus bergaya ala penari juga,” ujar Soraya Larasati, 24, salah seorang warga Kota Solo yang terlihat kukuh mengendap-endap mengambil foto penari dari dekat, menghindari imbauan petugas keamanan yang berulang kali meminta warga untuk tidak terlalu dekat di seputaran Jalan Jenderal Soedirman pada puncak perayaan Solo Menari 24 Jam di pusat Kota Solo.
Ya, tepat di 10 tahun perjalanan perayaan tari 24 jam di Kota Solo, selama itu pula animo masyarakat bahkan dari luar kota Solo meningkat. Seperti halnya Arini Trihastuti, 25, salah seorang warga Kota Surabaya yang datang jauh-jauh untuk menyaksikan perhelatan tari di Kota Solo tersebut.
“Bagus, sih, ya. Selama ini pas hari tari Solo selalu jadi list yang harus dikunjungi. Di Surabaya enggak seperti di Solo,” ujar dia saat menyaksikan kemeriahan tarian massal Pesona Solo Kemilau di seputaran jalan Jenderal Soedirman Solo, Jumat sore.
Jumat sore tersebut, puncak selebrasi Solo 24 Jam Menari di venue Kota Solo yang dipusatkan di Jalan Jenderal Sudirman menyedot animo ribuan orang yang berbondong-bondong datang untuk menjadi saksi momen setahun sekali tersebut.
Sekitar 1.645 orang penari yang beraksi dalam tarian massal tersebut sekaligus menguatkan image Kota Solo sebagai kota seni dan budaya.
Terlebih kreasi tarian massal yang dibawakan pada sore hari tersebut tersaji semi drama dengan narasi-narasi kultur kebersamaan dalam keberagaman etnis budaya dan agama dalam dinamika Kota Solo.
Ratusan kostum modern-tradisional mewarnai sepanjang jalan dari depan Bank Indonesia-simpang Gladak Solo. Sementara itu di waktu yang sama, dua orang penari 24 jam di Institut Seni (ISI) Solo juga menuntaskan misi menari 24 jam mereka.
Sebagaimana dijadwalkan sebelumnya, sajian tari-tarian di perayaan ini akan terus berlanjut hingga dini hari di sejumlah venue yang telah ditentukan.