SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tampil sebagai pembina upacara Peringatan Hari Pramuka di Lapangan Gajah Mada, Kompleks Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2013). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meinginkan generasi muda Indonesia mampu mempertahankan nilai-nilai dan tradisi bangsa di tengah terpaan budaya dan nilai-nilai global yang semakin berkembang saat ini. Gerakan Pramuka ia andalkan melakukan pembinaan karakter dan watak generasi muda Indonesia itu.

SBY menilai pembinaan karakter dan watak generasi muda sangat penting dilakukan di tengah proses pembangunan yang bergerak maju saat ini. Generasi muda sebagai subjek sejarah, aktor kritis, dan kreator, menurut SBY menentukan wajah masa depan bangsa Indonesia.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

“Kemajuan bangsa dan negara kita dalam 10 tahun, 20 tahun, atau 50 tahun akan datang terletak di tangan generasi muda. Generasi emas yang mampu menjadikan nilai-nilai tradisi bangsanya sebagai inspirasi dalam menggemakan gagasan perubahan, baik pada tataran nasional maupun global. Ini harus kita bina,” ujar SBY.

Diingatkannya bahwa Indonesia adalah bangsa yang ramah, toleran, dan selalu bergotong royong. Karakter itulah, tegas SBY, yang harus terus diwariskan kepada generasi muda. “Sebagai bagian dari upaya itu, gerakan pramuka harus terus kita bina dan kembangkan melalui revitalisasi gerakan pramuka,” ujarnya.

Pernyataan itu dikemukakan Kepala Negara dalam upacara peringatan Hari Pramuka 2013 di Taman Wiladatika di Cibubur, Bogor, Rabu (14/8/2013). Upacara itu diakui panitia sebagai penanda 52 tahun penyatuan keragaman gerakan kepanduan di Indonesia menjadi suatu Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka).

Presiden dalam kesempatan itu sempat mengingatkan perlunya revitalisasi Gerakan Pramuka ke arah pemantapan pembinaan karakter bangsa. Lebih lanjut, ujarnya, pemerintah mengarahkan pemantapan komitmen generasi muda itu kepada empat konsensus dasar bangsa, yaitu UUD, Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Pemantapan empat pilar tersebut insya Allah dapat memperkokoh idealisme, cita-cita, dan militansi generasi muda untuk jadi komponen bangsa yang cerdas, unggul, tangguh, penuh daya inovatif, dan tetap bersatu.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya