SOLOPOS.COM - Buruh dari berbagai aliansi melakukan aksi damai dalam rangka Hari Buruh Internasional di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu (1/5/2024). Dalam aksinya mereka meminta pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

Solopos.com, JAKARTA — Ribuan buruh bakal menggelar aksi unjuk rasa atau demonstrasi di depan Istana Negara pada hari ini, Kamis (6/6/2024).

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, aksi unjuk rasa akan dilakukan mulai pukul 10.00 WIB, dengan titik kumpul di depan Kantor Balaikota Jakarta dan bergerak ke Istana Negara melalui Patung Kuda.

Promosi Chatbot BRI Sabrina Raih Best in Personalization di Strategy Mata Lokal Award

“Ribuan buruh yang akan melakukan aksi ini berasal dari Jabodetabek dan berbagai organisasi serikat pekerja seperti KSPI, KSPSI, KPBI, dan juga Serikat Petani Indonesia (SPI) serta organisasi perempuan PERCAYA,” kata Said Iqbal, dilansir Bisnis.com.

Menurutnya, kebijakan Tapera merugikan dan membebani pekerja. Mengingat iuran Tapera dipotong 3% dari gaji dengan rincian besaran simpanan peserta untuk peserta pekerja ditanggung bersama oleh pemberi kerja sebesar 0,5% dan pekerja sebesar 2,5%.

Sementara, pekerja mandiri menanggung sendiri iuran Tapera-nya. Kalangan buruh dalam demonstrasi akan turut mengumandangkan isu-isu lain yakni Tolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) Mahal, Tolak KRIS BPJS Kesehatan, Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, dan Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah (HOSTUM).

Di sisi lain, Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 1.416 personel untuk mengawal aksi demonstrasi ribuan buruh di depan Istana Negara pada hari ini, Kamis (6/6/2024).

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap sejumlah kebijakan yang digulirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti tabungan perumahan rakyat (Tapera) hingga KRIS BPJS Kesehatan.

“Data pengamanan demo hari ini, 1.416 personel dikerahkan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro.

Selain pengamanan, Susatyo juga menyampaikan pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional.

Apabila ada peningkatan massa maka pihaknya akan menutup sejumlah ruas jalan. Perinciannya, TL Harmoni ditutup untuk jalan yang menuju Merdeka Barat.

Kemudian, di Jalan Perwira lalu lintas yang mengarah ke Jalan Merdeka utara ditutup.

“Jalan Abdul Muis dan Jalan Merdeka Selatan ditutup. TL Sarinah, lalin yang menuju Jalan Merdeka Barat ditutup,” ujar Susatyo.

Dia juga menekankan bahwa jika massa tidak terlalu banyak maka pihaknya tidak akan memberlakukan rekayasa lalu lintas.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Ada Aksi Demo Buruh di Istana Hari Ini, Polri Kerahkan 1.416 Personel”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya