SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Penyidik Poltabes Solo menjadwalkan meminta klarifikasi terhadap Kepala Inspektorat Solo Bambang Santoso terkait penyelidikan kasus bantuan APBD 2003 untuk Persis Solo, Rabu (10/2) ini.

Informasi yang dihimpun Espos di Mapoltabes Solo, Selasa (9/2), menyebutkan, penyidik Tipikor telah melayangkan surat panggilan terhadap Bambang sejak pekan lalu. Penyidik menilai keterangan Bambang cukup penting karena sebelumnya dari sembilan pegawai Inspektorat yang telah dipanggil penyidik mengaku tidak tahu menahu mengenai adanya hasil pemeriksaan bersama antara instansi itu dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Promosi Dukung UMKM Go Ekspor, BRI Berangkatkan UMKM Kopi Gravfarm Ikuti Expo di AS

“Rencananya hari Rabu nanti kami klarifikasi,” ungkap Kanit Tipikor AKP Sugeng Dwiyanto mewakili Kasatreskrim Kompol Susilo Utomo dan Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto.

Klarifikasi terhadap Bambang akan difokuskan mengenai surat menyurat dan dokumen mengenai hasil pemeriksaan bersama itu. Selain itu, polisi juga akan menanyakan mengenai serahterima jabatan (Sertijab) dan pelimpahan wewenang dari pejabat yang lama kepada pejabat yang baru. Ketika pemeriksaan bersama itu dilakukan jabatan Kepala Bawasda dipegang oleh Joko Darjata.

Pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan akan kembali meminta klarifikasi dari Joko setelah klarifikasi terhadap Bambang.

Sebelumnya, Kasatreskrim Kompol Susilo Utomo mengatakan, sembilan orang tela klarifikasi dalam kasus itu. Dari hasil pemeriksaan itu, terungkap memang ada proses pemeriksaan bersama antara Inspektorat dengan BPKP dalam penggunaan dana bantuan senilai Rp 10 miliar itu. Bahkan, semua pegawai yang diklarifikasi itu mengakui adanya kegiatan itu dengan dibuktikan adanya surat permohonan pemeriksaan bersama dan surat dinas bagi pegawai Inspektorat untuk mendampingi tim auditor dari BPKP.

Namun, kejanggalan muncul saat tidak adanya hasil pemeriksaan itu. Semua pegawai mengaku tidak tahu menahu mengenai hasil pemeriksaan bersama itu. Bahkan, dari keterangan mereka, hasil pemeriksaan itu tidak diarsipkan. “Memang seperti itu dan ini menjadi hambatan. Namun kami akan terus melangkah untuk mengembangkan lagi,” papar dia.

dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya