Solo (Espos)–Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo berencana melakukan pemeriksaan terhadap mantan Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, Sardjono, hari ini, Jumat (20/8) pukul 09.00 WIB.
Pemeriksaan awal tersebut ditujukan untuk mendukung proses pengumpulan data dan bahan keterangan (Puldat dan Pulbaket) yang dilakukan Kejari dalam waktu beberapa pekan terakhir. Informasi yang dihimpun Espos di lingkungan Kejari Solo, beberapa hari lalu Kejari sudah melayangkan surat pemanggilan kepada Sardjono untuk dapat memberikan keterangan di hadapan penyidik.
Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM
Dalam surat panggilan tersebut, posisi Sardjono sebagai seorang saksi yang diyakini mengetahui seluk beluk pengusutan retribusi di Terminal Tirtonadi dalam kurun waktu 2007-2009. Kendati sejauh ini, Kejari Solo sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi, namun dalam pengusutan kasus itu belum mengerucut penyebutan nama seorang tersangka.
Untuk sementara, Kejari meyakini muncul dugaan penyimpangan dana yang nilainya diduga mencapai miliaran rupiah. Terhadap pengusutan kasus ini, belum banyak unsur di Kejari Solo yang bersedia berterus terang, termasuk Kepala Kejari (Kajari) Solo, Sugeng H ataupun Kasi Intel Kejari sekaligus sebagai Ketua Tim Penyidik, Sunarko.
“Mohon maaf, kami masih merahasikan hal itu. Yang jelas, hingga saat ini masih dalam tahap pengumpulan data. Jadi, masih jauh untuk bicara seorang tersangka atau yang lainnya. Selebihnya, silakan tanya ke pimpinan kami (Kajari-red),” ujar Sunarko saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Kamis (19/8).
Di waktu selanjutnya, saat Espos mencoba menghubungi Kajari Solo, Sugeng H terkait agenda pemeriksaan saksi terhadap mantan Kepala Terminal Tirtonadi, Sardjono dirinya tidak menjawab.
pso
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
