SOLOPOS.COM - Umat Islam dari berbagai negara melaksanakan wukuf di Jabal Rahmah, Arafah, Arab Saudi, Selasa (27/6/2023). jutaan jamaah haji dari berbagai negara berkumpul di Arafah untuk melaksanakan wukuf yang merupakan rukun haji pada prosesi puncak haji 1444 H. (Antara/Wahyu Putro A.)

Solopos.com, MAKKAH – Seluruh jemaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, melaksanakan wukuf di Arafah, sesuai ketentuan Pemerintah Arab Saudi yang menetapkan 9 Zulhijjah 1444 H jatuh pada Selasa (27/6/2023) ini. Jemaah haji sudah diberangkatkan ke Arafah sejak 8 Zulhijjah atau Senin (26/6/2023), mulai pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Perjalanan diiringi  kumandang talbiah  mulai dari hotel hingga tiba di Arafah.

Kepala Bidang Bimbingan Ibadah PPIH Arab Saudi Suratman, mengimbau kepada jemaah haji untuk memperbanyak zikir kepada Allah SWT karena saat wukuf di Arafah merupakan waktu paling mustajab. Ia juga mengingatkan jemaah haji agar menjaga kesehatan dan tidak keluar dari tenda, kecuali ke toilet, karena cuaca saat ini sangat panas. “Lebih sering minum agar tidak dehidrasi karena cuacanya cukup panas,” katanya.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Kasi Bimbingan Ibadah Daker Madinah, Yendra Al Hamidy, menjelaskan di Arafah, jemaah menempati tenda sesuai dengan maktab masing-masing. Selanjutnya, jemaah beristirahat sebentar dan selama menunggu wukuf jemaah haji diimbau melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat. “Wukuf dimulai bakda jawal sebelum masuknya waktu Zuhur. Sebelum memasuki wukuf jemaah haji bisa membaca Al Quran, bertobat, kemudian merenung, mengingat dosa-dosa yang telah diperbuat, istighfar dan meminta ampun kepada Allah SWT,” katanya.

Mendekati waktu wukuf, pembimbing ibadah akan memberitahu kepada jamaah kapan wukuf mulai dilakukan.  “Jemaah kemudian mendengarkan khutbah wukuf, lalu dìlanjutkan salat Zuhur dan Asar jamak takdim,” katanya. Setelah melaksanakan wukuf, jamaah lalu diberangkatkan ke Muzdalifah untuk mengambil batu kerikil sebanyak 49 hingga 70 butir untuk lempar jumrah bagi jemaah yang akan mengambil nafar awal di Mina, sedangkan jemaah haji yang akan nafar tsani mengambil batu untuk lempar jamrah sebanyak 70 butir.

Setelah mengambil batu, jemaah lalu diberangkatkan secara bertahap ke Mina untuk menginap atau mabit. Pada 10 Zulhijjah atau Rabu (28/6/2023) menuju jamarat untuk melempar jamrah aqabah. Pada 11 Zulhijah atau Kamis (29/6/2023), jemaah ke jamarat lagi untuk melontar jamrah ula, wusta, dan aqabah dengan masing masing tujuh batu kerikil. Hal yang sama juga dilakukan pada 12 Zulhijah atau Jumat (30/6/2023), jemaah haji kembali ke jamarat untuk melontar jamrah, yaitu ula, wusta, dan aqabah dengan tujuh batu kerikil.

Bagi jemaah haji yang mengambil nafar awal bersiap kembali ke Makkah sebelum matahari terbenam, sedangkan bagi jemaah nafar tsani, menginap satu malam lagi di Mina. Pada 13 Zulhijjah atau 1 Juli 2023, jamaah kembali ke jumarat untuk melempar jamrah dengan tujuh batu kerikil untuk selanjutnya kembali ke Makkah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya