SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Beijing— Pemerintah China menetapkan Rabu (21/4) hari ini, sebagai Hari erkabung Nasional untuk ribuan korban gempa dahsyat pekan lalu. Bendera-bendera setengah tiang pun dikibarkan di berbagai penjuru negeri. Acara-acara hiburan publik pun dihentikan sementara.

Gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter mengguncang Provinsi Qinghai, wilayah terpencil di Tibet pekan lalu. Hingga kini korban tewas dipastikan mencapai 2.064 orang. Sebanyak 175 orang lainnya belum ditemukan.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Menurut kantor berita resmi China, Xinhua, seperti dilansir AFP, Rabu (21/4), sebanyak 12.000 orang mengalami luka-luka dalam gempa tersebut. Puluhan ribu jiwa kehilangan tempat tinggal.

Dalam hari berkabung nasional ini, pemerintah China memerintahkan semua kegiatan hiburan publik dihentikan sepanjang hari ini.

Organisasi-organisasi berita juga memasang banner berwarna hitam di situs-situs mereka. “China berduka untuk para korban gempa” tulis Xinhua di situsnya. Sedangkan situs berita China Daily memasang banner bertuliskan “Berbagi kesedihan, bergerak maju.”

Hingga saat ini upaya pencarian dan penyelamatan korban gempa masih terus dilakukan. Lebih dari 12.700 personel tentara dan polisi paramiliter ikut serta dalam upaya penyelamatan tersebut.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya