SOLOPOS.COM - Ilustrasi (antara)

Ilustrasi (antara)

SEMARANG--Menyambut Hari Bebas Tembakau se-Dunia, puluhan mahasiswa dari pelbagai perguruan tinggi di Kota Semarang, Minggu (27/5/2012) melakukan aksi turun ke jalan.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Mereka memulai aksi dari kawasanan Jl Pahlawan dan melakukan long march ke kawasan Simpanglima. Sepanjang jalan, mahasiswa mengkampanyekan anti-rokok kepada masyarakat.

Aksi yang didukung Forum narkotika, alkkohol, psikotropika, dan zat adiktif (Napza) serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) peduli Napza itu mengajak masyarakat berhenti merokok, karena membahayakan kesehatan. Peserta aksi juga mengusung spanduk bertuliskan Semarang Bebas Rokok.

“Hentikan merokok sekarang juga, karena berbahaya bagi kesehatan tubuh kita,” kata koordinator aksi, Sylvia Erin Hersanti.

Bahaya merokok bagi kesehatan, kata ia,  memang tak datang secara seketika, tapi baru terasa di waktu mendatang. Sebab lambat laun, asap rokok akan menyerang kesehatan tubuh. ”Bagi yang sudah kecanduan, berhenti merokok memang tak mudah, tapi dengan kemauan keras bisa dikurangi bahkan dihentikan,” ujarnya.

Jalannya aksi, selain diisi dengan orasi, juga teaterikal yang menceritakan bahaya merokok. Ditampilkan adegan dosen sedang merokok di kampus. Ada pula seorang  waria menawarkan dangan rokoknya dengan cara memaksa kepada mahasiswa dan remaja.

Ditampilkan pula seorang pecandu rokok mengalami sakit dan pingsan. Saat pencandu rokok pingsan, tampil penyair yang membacakan puisi anti rokok.  Pentas teaterikal ditutup dengan tampilnya seorang dosen perokok berat yang sadar bahaya merokok, kemudian menghentikan kebiasaannya tersebut.

Sebelum mengakhiri aksi, peserta meminta dukungan gerakan anti merokok kepada masyarakat dengan cara membubuhkan tanda tangan pada kain warna putih. Sejumlah orang yang kebetulan berada di Jl Pahlawan menorehkan tanda tangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya