SOLOPOS.COM - Marti, pedagang cabai di Pasar Legi, Solo, Jawa Tengah menata cabai yang baru dikirim pemasok sayur mayur ke kiosnya, Rabu (5/11/2014). Saat ini, harga berbagai jenis cabai melonjak lebih dari 50% dari harga semula. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Harga sembako dalam beberapa hari terakhir mengalami kenaikan. Termasuk cabai.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan mengklaim hargai cabai telah mengalami penurunan sebesar 10%-12% pada saat ini menyusul adanya peningkatan suplai komoditas tersebut.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Cabai sudah menurun karena adanya peningkatan pasokan dari sentra produksi seperti Tasikmalaya, Sukabumi, Magelang, Banyuwangi,” kata Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Selasa (6/1/2015).

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina menegaskan, harga cabai akan kembali normal pada awal bulan depan dengan kisaran harga sebesar Rp25.000-Rp35.000 per kg, setelah terjadi puncak panen di beberapa daerah. Saat ini harga cabai di pasaran mencapai Rp120.000-Rp150.000 per kg.

“Harga cabai saat ini sudah turun, karena sekarang sudah mulai panen, tapi belum panen puncak. Awal Februari seluruh harga bahan pokok akan kembali normal,” kata Srie.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan secara umum harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng curah, tepung terigu, kedelai dan daging sapi dalam seminggu terakhir relatif stabil dengan pasokan yang mencukupi.

Selain cabai komoditas yang mengalami penurunan harga adalah tepung terigu dan kedelai impor. Stabilnya harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok karena pasokan ke pasar-pasar relatif cukup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya