SOLOPOS.COM - Ilustrasi Anggaran (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA–Pantauan harga sejumlah komoditas oleh Tim Pengendalian Inflasi DIY (TPID) pada bulan November menunjukkan adanya penurunan harga. Namun, diprediksi bulan ini laju inflasi Kota Jogja relatif rendah, bahkan cenderung mengalami deflasi.

Ketua Tim Teknis TPID Djoko Raharto mengatakan pantauan yang dilakukan TPID hingga 18 November 2013, harga-harga komoditas mengalami banyak penurunan.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Perkiraannya bulan ini inflasi berada di kisaran -0,25 persen sampai dengan 0,15 persen. Artinya Kota Jogja bisa mengalami deflasi, tapi kalau inflasi akan sangat rendah,” ujar Djoko saat dihubungi Harianjogja.com, Selasa (19/11/2013).

Bulan November ini tekanan terhadap turunnya harga sejumlah komoditas dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain tekanan permintaan jauh berkurang yang sejalan dengan berkurangnya kegiatan hajatan. Selain itu, dari sisi penawaran pasokan tetap terjaga.

“Ekspektasi masyarakat terhadap harga juga menurun, sebagaimana tercermin pada survei konsumen yang telah kami lakukan,” ungkap Djoko.

Djoko mengungkapkan apabila Jogja mengalami deflasi, besar pengaruhnya berasal dari kelompok bahan makanan. Pasalnya, sejumlah komoditas bahan makanan mengalami penurunan harga. Antara lain seperti cabai, bawang putih, telur ayam broiler, daging ayam dan gula pasir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya